“Memangnya si Neng ini apanya dia? Kok mengkhawatirkan dia banget sih?”
“Dia berkelahi.”
“Lawan siapa? Lawan Carman?”
“Bukan Pak. Dia lawan saya, dia mau kurang ajar sama saya. Saya lawan dia, tidak sengaja kena tendangan dagunya Pak….. saya takut dia mati Pak.”
“Ooooo…. Jadi si Neng tadi yang berkelahi? Dan membuat Joni pingsan?” orang-orang yang merubung heran, kemudian mengamati Zaniar dengan seksama.
“Jangan melihat saya begitu. Tolong Pak bawa dia ke rumah sakit!”
“Biarkan mati saja. Dia kan preman!”
“Jangan Pak, nanti saya bisa dihukum….. saya takut dihukum Pak ….”
Mendengar kata ketakutan Zaniar, beberapa orang mulai menggotong tubuh Joni yang tergeletak. Salah satu bergegas mencari angkot ke sebelah barat, Setelah beberapa saat datang angkot. Tubuh yang masih pingsan dimasukkan ke dalam angkot. Zaniar ikut naik di belakang.
“Siapa yang membayar nanti?”
“Saya Pak.” kata Zaniar cepat.