Prioritaskan pertanyaan yang bisa mengungkapkan kemampuan inti yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Misalnya, untuk posisi manajerial, Anda mungkin ingin bertanya tentang pengalaman kandidat dalam memimpin tim, menyelesaikan konflik, dan membuat keputusan strategis.
Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik dan terkait langsung dengan tugas-tugas utama dari pekerjaan yang dilamar, Anda bisa mengevaluasi sejauh mana kandidat memenuhi persyaratan pekerjaan.
Strategi ini tidak cuma menghemat waktu tapi juga memastikan kalau wawancara tetap fokus dan produktif, membantu Anda membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam memilih kandidat terbaik.
Evaluasi Keterampilan Teknis dengan Cepat
Kalau posisi yang dilamar memerlukan keterampilan teknis, memberikan tes singkat selama wawancara bisa menjadi cara yang efektif untuk menilai kemampuan kandidat secara langsung. Tes ini memungkinkan pewawancara untuk melihat bagaimana kandidat menerapkan pengetahuan teknis mereka dalam situasi praktis.
Misalnya, untuk posisi pengembang perangkat lunak, Anda bisa memberikan tes coding singkat yang menantang kandidat untuk menulis atau memperbaiki kode dalam waktu yang terbatas.
Dengan melakukan ini, Anda bisa menilai keterampilan pemrograman, kemampuan problem-solving, dan efisiensi kerja kandidat secara real-time.
Selain tes langsung, meminta kandidat untuk menjelaskan solusi untuk masalah teknis tertentu juga bisa memberikan wawasan yang berharga.
Misalnya, Anda bisa memberikan skenario atau masalah teknis yang sering terjadi di pekerjaan sehari-hari dan meminta kandidat untuk menjelaskan bagaimana mereka akan menyelesaikannya.
Proses ini tidak cuma mengungkapkan pengetahuan teknis kandidat tapi juga kemampuan mereka untuk berpikir secara logis dan strategis.
Kandidat yang mampu menjelaskan solusi dengan jelas dan mendetail menunjukkan kalau mereka tidak cuma punya keterampilan teknis yang diperlukan tapi juga pemahaman mendalam tentang cara mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam konteks kerja nyata.