Ada kesalahan umum yang sering kita buat, yaitu kita ngga sadar kalau ada banyak variabel lain yang memengaruhi kebahagiaan.
Dan memang sulit untuk mengenali variabel-variabel lain ini kalau apa yang membuat kita meneteskan air liur adalah uang atau harta yang banyak.
Sayangnya, kita sering melakukan itu dalam banyak situasi.
Dan itu adalah dasar dari penilaian kita yang berlebihan tentang seberapa besar kepemilikan atau pengalaman akan meningkatkan kebahagiaan kita.
Kahneman menyimpulkan ilusi fokus ini sebagai berikut:
"Ngga ada yang sepenting yang kamu pikirkan saat kamu memikirkannya, jadi tindakan memikirkan sesuatu membuatnya lebih penting daripada yang akan terjadi. Jadi kamu berpikir, "Seberapa bahagia saya tinggal di California?" Yah ngga, kamu ngga akan jauh lebih bahagia. "Betapa bahagianya saya kalau penghasilan saya meningkat 30%," kamu berpikir banyak. Ngga. Jadi, hampir semua hal yang dipikirkan orang, mereka membesar-besarkan kepentingannya."
Hidup bukanlah persamaan variabel tunggal.
Kahneman mengamati kalau ada banyak hal yang berkontribusi pada kebahagiaan kita.
"... kebahagiaan ngga punya arti yang sederhana dan ngga boleh digunakan seolah-olah seperti itu."
Tahu kalau adaptasi dan fokus pada variabel tunggal memengaruhi imajinasi dan pengalaman kebahagiaan kita, ngga berarti kita berhenti ingin bahagia.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan supaya kebahagiaan bertahan lebih lama.