Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Punya "Lebih" Tidak Membuat Kita Lebih Bahagia (dan Apa Artinya)?

21 September 2021   10:37 Diperbarui: 21 September 2021   10:41 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok. pribadi (diolah dari Free-Photos from Pixabay)

Dalam buku This Will Make You Smarter, Daniel Kahneman, seorang psikolog pemenang Nobel menulis:

"Penghasilan bahkan kurang penting sebagai penentu kebahagiaan emosional. Memenangkan lotere adalah peristiwa yang membahagiakan, tapi kegembiraan itu ngga bertahan lama. Rata-rata, individu dengan pendapatan tinggi berada dalam suasana hati yang lebih baik daripada orang dengan pendapatan lebih rendah, tapi perbedaannya sekitar sepertiga lebih besar dari perkiraan kebanyakan orang. Ketika kamu memikirkan orang kaya dan miskin, pikiran kamu pasti terfokus pada keadaan di mana pendapatan itu penting. Tapi kebahagiaan tergantung pada faktor lain, lebih dari itu tergantung pada pendapatan."

Dengan kata lain, ada hal-hal lain yang menghapus kebahagiaan, terlepas seberapa banyak kebahagiaan pun yang dibawa oleh lebih banyak uang.

Terlebih lagi, ketika kita berpikir tentang pendapatan tinggi dalam kaitannya dengan kebahagiaan kita, biasanya kita memikirkannya secara terpisah.

Sumber: dok. pribadi (diolah dari mohamed Hassan from Pixabay)
Sumber: dok. pribadi (diolah dari mohamed Hassan from Pixabay)

Biasanya kita ngga ingat, kalau apa yang sering dilakukan oleh pendapatan yang lebih tinggi, cuma memindahkan target dari keinginan kita menjadi lebih jauh. Betul kan?

Jadi, keinginan, tanggung jawab, dan bahkan gangguan, meningkat hampir sama cepatnya dengan pendapatan.

Dan kita pada dasarnya kembali lagi ke tempat yang sama sebelum kita memulai,bahkan bisa lebih buruk. Dan karenanya, ngga ada perbedaan yang terlihat terkait dengan kebahagiaan.

Kamu juga pasti suka:

Ilusi fokus

Kita membuat kesalahan yang sama ketika memikirkan pengalaman seperti liburan, pindah ke kota baru, dan sebagainya.

Kita melebih-lebihkan kalau pengalaman tersebut akan membuat kita sangat bahagia ketika kita memikirkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun