Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Punya "Lebih" Tidak Membuat Kita Lebih Bahagia (dan Apa Artinya)?

21 September 2021   10:37 Diperbarui: 21 September 2021   10:41 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok. pribadi (diolah dari mohamed Hassan from Pixabay)

Seperti yang ditulis Bob Gass:

"Saat kamu mengerjakan tujuan kamu, tujuan kamu bekerja pada kamu. Dan hadiah yang kamu dapatkan untuk mencapai mereka, hampir ngga sepenting apa yang kamu dapatkan dalam mengejar mereka."

Berkomitmen pada tujuan kamu, ngga berarti bekerja keras pada sesuatu yang ngga kamu sukai, mengumpat sepanjang waktu, dan merayakan cuma ketika kamu sampai di tujuan.

Komitmen nyata berarti kamu menghargai perjalanan sebanyak yang kamu lakukan untuk mencapai tujuan, bangkit menghadapi tantangan, belajar dari pengalaman, dan menikmati setiap momen.

Di sinilah kebahagiaan sejati kamu temukan.

Dan ketika kamu sampai di tujuan akhir, itu adalah bonus.

Sumber: dok. pribadi (diolah dari Free-Photos from Pixabay)
Sumber: dok. pribadi (diolah dari Free-Photos from Pixabay)

Kebahagiaan, hadiah nyata kamu, adalah semua pertumbuhan dan peningkatan yang terjadi di sepanjang jalan.

Ya, tujuan kita memang dirancang untuk memberi kita kepuasan dan membuat kita lebih bahagia. Dan, pada umumnya, memang akan terasa seperti itu.

Sumber: dok. pribadi (diolah dari Quang Le from Pixabay)
Sumber: dok. pribadi (diolah dari Quang Le from Pixabay)

Tapi, kita bisa memutuskan untuk menunggu kebahagiaan yang berumur pendek saat tujuan itu tercapai, atau membangun kebahagiaan sejati ke dalam kehidupan kita sehari-hari dengan menunjukkan rasa terima kasih yang tulus atas semua yang sudah kita punya dan meluangkan waktu untuk menikmati perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun