Mohon tunggu...
Diaz Thaufiqurahman
Diaz Thaufiqurahman Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Diaz Thaufiqurahman - 41521010088, Fakultas Ilmu komputer, Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Anthony Giddens

30 Mei 2023   09:43 Diperbarui: 30 Mei 2023   10:15 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PANOPTICON PADA PENDIDIKAN

Dalam konteks pendidikan, konsep Panopticon dapat diterapkan dalam sekolah atau universitas. Sekolah atau universitas dapat menerapkan konsep Panopticon dengan menggunakan berbagai metode dan alat pengawasan. Seperti, CCTV di koridor sekolah dan kampus, kamera pengawas di kelas, pengawasan online pada aktivitas siswa atau mahasiswa, dan bahkan pengawasan langsung oleh guru maupun dosen tanpa harus selalu hadir di dekat mereka.  Hal tersebut dapat mengubah perilaku siswa atau mahasiswa untuk berperilaku yang diharapkan dan mematuhi aturan yang ditetapkan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

KEJAHATAN STRUKTURAL ANTHONY GIDDENS

Sekilas Tentang Anthony Giddens

Anthony Giddens adalah seorang sosiolog Inggris terkemuka yang dikenal atas kontribusinya di bidang sosiologi dan teori sosial. Ia lahir pada tanggal 18 Januari 1938, di London, Inggris. Giddens memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sosiologi kontemporer melalui gagasan teoretisnya dan perannya sebagai intelektual publik.

Anthony Giddens menjadi dosen tetap sosiologi di Universitas of Cambridge. Di Cambridge, ia mengembangkan Polity Press, lembaga penerbitan akademik yang mampu memproduksi 80-an buku setiap tahunnya. Giddens juga menjadi dosen tamu luar biasa dan kehormatan di belasan perguruan tinggi besar di lima benua. Terakhir, sejak 1997, untuk masa jabatan lima tahun kedepan, Giddens diangkat menjadi direktur di almamaternya, London School of Economics.

Giddens adalah seorang teoritikus sosial yang membangun teorinya secara eklektik. Ia mengkritik banyak teori sosial yang menjadi warisan "tradisi ortodoks" sekaligus menggunakan bagian-bagiannya sebagai titik tolak kritis untuk membangun teorinya sendiri. Teori strukturasi dibangun dalam proses Panjang  kritik dan sintesis. Giddens memusatkan perhatiannya pada upaya untuk merekonstruksi secara radikal teori sosial, karena teori yang ada tidak memadai lagi untuk memahami kondisi masyarakat modern dan perubahan sosial yang terjadi di dalamnya. Ia mengkritik teori sosial klasik, mengambil hal-hal yang berguna untuk membangun teori baru dan membuang yang dianggapnya tidak relevan. Namun, Giddens juga membawa perubahan pada ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, dan ekonomi.

Selain itu, dalam teori Strukturasi, Giddens juga menggambarkan corak pemikiran yang cenderung ontologis dibanding epistemologis. Giddens mengkritisi kecenderungan sosiologi yang terlalu menaruh perhatian pada usaha menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, atau dengan kata lain mempersoalkan kedudukan ilmiah sosiologi di antara ilmu-ilmu alam, dibanding melihat persoalan dalam dunia sosial dan memutuskan apa yang harus menjadi bahasan sosiologi

Sebagai seorang ilmuwan, Giddens tidak sekedar melahirkan karya-karya tulis yang bermutu bila diukur secara kualitatif, tapi ia juga seorang pemikir yang produktif secara kuantitatif. Lebih dari 200-an judul artikel yang ditulisnya tersebar di jurnal-jurnal profesional, mingguan dan surat kabar. Tidak kurang dari 57 judul buku yang telah ditulis Giddens sendiri atau bekerjasama dengan pengarang lain, meliputi bidang sosiologi, politik, dan teori sosial yang diminatinya.

Giddens terkenal karena mengembangkan teori strukturasi, yang menggabungkan unsur agensi dan struktur dalam analisis sosial. Dia berpendapat bahwa struktur sosial bukanlah kekuatan eksternal yang menentukan perilaku manusia, melainkan diciptakan dan direproduksi melalui tindakan individu. Teori ini menekankan pentingnya agensi manusia dalam membentuk sistem dan struktur sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun