Aku semakin tidak mengerti apa yang terjadi. Apakah mereka bertiga menemui makhluk yang kutemui pula?Â
Doa orang sekuriti datang di ruangan kami. Kemudian mereka menjelaskan, bahwa di lorong itu memang sering ada kejadian yang tidak masuk akal. Satu orang di antaranya bahkan bercerita, bahwa di kampus itu ada seorang gadis yang terbunuh oleh sosok misterius. Polisi pun tidak menemukan pembunuh itu. Delapan tahun berlalu, kasus itu tidak pernah selesai. Sampai akhirnya keluarga korban merelakan dan tidak menuntut lagi.Â
Tubuh lemas tak berdaya. Namun aku masih berusaha kuat. Aku tidak ingin menambah kerepotan teman-temanku mengurus Mbak Nina, Mbak Nida, dan Mbak Isah.Â
Akhirnya aku memilih duduk. Menyimak kesibukan orang-orang melakukan tindakan penyelamatan. Sementara yang lainnya sibuk menangani orang pingsan.Â
Satu orang menelepon, dua yang lainnya membubuhkan minyak kayu putih ke hidung para seniorku yang tergeletak pingsan. Berharap mereka segera sadar dari pingsannya.Â
Sungguh Ini pengalaman yang luar biasa. Tidak akan pernah aku lupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H