Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Anak Lelaki

11 Mei 2020   21:19 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amira tersenyum. Sebuah harapan baru terpancar di matanya yang masih sembab sisa tangisan.

Johan menyentuh bahunya, mengusap pelan menenangkan dan memberi dukungan.

Tatapan mereka bertemu untuk beberapa detik. Ada getar yang terlalu dahsyat di hati mereka.

"Jadi kapan kamu selesai?" tanya Johan ragu-ragu.

"Hm?" Amira bergumam. Matanya yang indah mendelik ke arah Johan, "Aku sudah selesai," jawabnya singkat.

Dada Johan terhenyak. Ada bahagia yang datang tiba-tiba. "Boleh aku ulang pertanyaanku?"

"Apa?"

"Bolehkan anak lelakimu untukku saja?"

Amira bergeming. Tatapan johan yang begitu dalam melumpuhkan pertahanannya. Semula ia tidak ingin membuka peluang kepada lelaki manapun yang sudah berstatus seorang suami. Selama ini, ia menganggap Johan sebagai rekan kerja saja.

"Kita obati luka sama-sama. Kamu mau, Amira?"

Tangan Johan meraih tangan Amira. Perempuan itu menunduk malu. Kemudian mengangguk tanda setuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun