Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Anak Lelaki

11 Mei 2020   21:19 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amira berhenti berbicara. Sejenak ia memejamkan mata. Seolah ingin melupakan sesuatu.

Johan menahan napas, menunggu kalimat lanjutan.

"Seorang lelaki menelefon dengan suara manja dan mengucapkan terima kasih atas keperkasaan suamiku malam itu," papar Amira.

Air matanya semakin deras, bahunya berguncang.

Johan berpindah duduk ke sisi Amira. Ia mencoba menenangkan perempuan yang dicintainya dan berkata, "Maafkan aku, tidak seharusnya kita membahs ini." Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran menjijikan tentamg Hendrik.

"Tidak apa-apa. Tak banyak yang bisa mendengar ini, Johan. Aku merasa harus melepas beban yang selama ini aku simpan sendirian." Amira mengambil sehelai tisu dan kembali menyeka air matanya yang belum berhenti berderai.

"Aku tidak habis pikir, kau menahan semuanya selama bertahun-tahun," ujar Johan. Ia menggelengkan kepala tetap tidak habis pikir.

"Aku tidak ingin anak lelakiku kehilangan sosok ayahnya," jawab Amira. Tangisnya mulai mereda. Ia kembali mengela napas panjang. Disandarkannya tubuh yang tampak letih ke sandaran sova.

Caf tempat mereka bertemu telah lengang.

"Mir, anakmu lelaki?" tanya Johan.

Amira mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun