Tradisi 2 : SosioPsikologis (Socio-Psychological Tradition)
Tradisi Sosiopsikologis merupakan kajian individu sebagai makhluk sosial, memperhatikan kepribadian, sifat, persepsi, serta kognisi. Dalam pandangan Psikologis dikatakan manusia sebagai kesatuan lahiriah dengan karakteristik yang mengarahkannya kepada perilaku mandiri.
Dalam tradisi ini, kebenaran komunikasi dapat ditemukan dengan dapat ditemukan dengan penelitian yang sistematis. Tradisi ini melihat hubungan sebab dan akibat dalam memprediksi berhasil tidaknya perilaku komunikasi.
Tradisi sosio-psikologi adalah jalan untuk menjawab pertanyaan “What can I do to get them change?”Dalam kerangka “Who says what to whom and with what effect”
Dapat dibagi menjadi tiga sebab atau alasan dari variasi persuasif, yaitu:
- Who – sumber dari pesan (keahlian, dapat dipercaya). - What – isi dari pesan (menarik dengan ketakutan, mengundang perbedaan pendapat). - Whom – karakteristik audiens (kepribadian, dapat dikira untuk dipengaruhi)
Tradisi 3 : Kritis (Critical Tradition)
Dalam kajian komunikasi, para ahli Kritik umumnya tertarik dengan bagaimana pesan memperkuat penekanan dalam masyarakat. Meskipun para ahli kritik tertarik pada tindakan sosial,mereka juga fokus pada wacana dan teks-teks yang mempromosikan ideologi-ideologi tertentu, membentuk dan mempertahankan kekuatan, meruntuhkan minat-minat kelompok atau kelas tertentu.
Analisis wacana kritis memperhatikan fitur-fitur aktual dalam teks yang memunculkan rangkaian penekanan tersebut, tanpa memisahkan komunikasi dari faktor lain pada keseluruhan sistem kekuatan yang bersifat menekan.
Tradisi 4 : Sibernetika (Cybernetic Tradition)
Sibernetika (cybernetics) merupakan tradisi sistem-sistem kompleks yang di dalamnya banyak orang saling berinteraksi, memengaruhi satu sama lainnya. Teori-teori dalam tradisi Sibernetika menjelaskan bagaimana proses fisik, biologis, sosial, dan perilaku bekerja.
Sibernetik merupakan bentuk kata serapan dari kata ‘Cybernetic’ yakni sistem kontrol dan komunikasi yang memungkinkan feedback atau umpan balik.
Dalam sibernetika, komunikasi dipahami sebagai sistem bagian-bagian atau variabel-variabel yang saling memengaruhi satu sama lainnya, membentuk, serta mengontrol karakter keseluruhan sistem, dan layaknya organisme, menerima keseimbangan dan perubahan.
Tradisi 5 : Fenomenologi (Phenomenological Tradition)
Tradisi fenomenologi berkosentrasi pada pengalaman pribadi termasuk bagian dari individu-individu yang saling memberikan pengalaman satu sama lainya.
Komunikasi dipandang sebagai proses berbagi pengalaman atau informasi antar individu melalui dialog. Hubungan baik antar individu mendapat kedudukan yang tinggi dalam tradisi ini.