Mohon tunggu...
Diana NovitaPermataSari
Diana NovitaPermataSari Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pendidik

Menjadi pendidik di salah satu sekolah menengah kejuruan Negeri. Hobi utama membaca, sekarang sedang giat berlatih menulis, dan sangat suka jalan-jalan, kadang kulineran, dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Serial Geng Kopi Dalgona #9

12 Juli 2023   12:03 Diperbarui: 12 Juli 2023   12:26 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Lelah dengan pekerjaanku, aku menggeliatkan badanku sejenak.

"Sudah, kerjakan nilainya! Nggak pernah dibayar aja, lembur-lembur mengerjakan pekerjaan bisnis sekolah seperti itu. Kaya dapat bayaran dua kali lipat. Nanti nilaimu telat di-apload, guru-guru lain juga akan tetap meneriakimu, tidak akan ada yang memaklumi, kalau kamu pekerjaannya banyak!" kata Liyana. Meskipun tanpa menatapku, tapi mungkin semua orang tahu, kata-kata itu ditujukan kepadaku.

"Yap, betul!" kata Halima sambil tersenyum menatapku, mengalihkan pandangannya dari laptopnya sejenak.

Nisa juga ikut menoleh dan tersenyum kepadaku.

"Ah, momen ini, hanya sebentar lagi saja kunikmati. Sebentar lagi kalian sudah akan pergi meninggalkanku." kataku sambil mendekati dispenser, mengambil cangkir, kemudian menyeduh kopi rasa cappuccino-ku.

"Selamat ya..kalian akhirnya bisa keluar dari sini, dari tempat yang sangat tidak menyenangkan ini, dengan cara yang terhormat." kataku lagi, kembali ke tempat dudukku untuk duduk, lalu mencium aroma kopiku, hanya mencium dulu, karena masih panas.

"Ya, semoga kamu sama Nisa juga bisa segera keluar dari sini dengan terhormat." kata Liyana, sambil berusaha untuk tidak menatapku, yang mungkin memang akan menemukan banyak kesedihan di mataku.

"Amiin..." kata kami semua hampir bersamaan.

"Ngomong-ngomong trima kasih ya, selama ini aku sudah dibantu dengan sekuat tenaga." kataku lagi.

"Ya, sama-sama..!" kata mereka lagi.

Hening sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun