"Haha..selamat ya!" kata Dinda.
"Kamu, harus bantuin! Awas kalau tidak bantuin! Nisa, ajak Wilis untuk bantu kita!" kata Liyana.
"Siap Mba!" kata Nisa.
"Aku bantuin nggak ya..?" kata Dinda menggoda.
"Hmm..." komentar Liyana.
"Kerja lagi, kerja lagi!" kata Halima.
"Siswa diajak bikin produk puluhan saja lama, tidak bisa membayangkan diajak membuat produk ratusan." kata Liyana.
"Eh, bukannya kamu pembimbing salah satu lomba yang dimaksud, Alia?" tanya Dinda, seolah-olah baru ingat sesuatu.
"Iya." jawabku lemah.
"Pekerjaan kamu tambah berlipat ganda dong! Mempersiapkan pesanan dari toko, mempersiapkan produk untuk kunjungan dari dinas, mempersiapkan lomba, juga mempersiapkan pameran." kata Dinda lagi.
"Iya." kataku lagi, masih sambil merenung dan menerawang lemah.