"Pemimpin tidak mau. Tidak ada tenaga katanya." Kata Bu Rosa lagi.
Kami diam lagi, masih bingung merespon apa.
"Ya? Siap ya? Karena tidak mungkin kita sebagai tuan rumah tidak ikut pameran dan tidak menjamu tamu." kata bu Rosa lagi.
Setelah hening beberapa saat lagi, akhirnya kami mengangguk-angguk. "Baik Bu!" kata kami.
"Jadi, produk apa saja yang harus kami siapkan?"Â
"Sebenarnya semua produk unggulan. Mengenai jumlahnya, tidak ada ketentuan. Tapi coba begini saja. Anggap saja setiap hari ada 100 tamu, kali tiga hari, berarti membuat corn drink sekitar 500 cup, jenang nanas sekitar 300-an dudus, kue pastri sekitar 500 biji, sari buah juga disiapkan sekitar 500 cup. Gitu ya?"
Kami semua masih bengong lagi.
"Ya, siap ya? Selain itu, ambillah produk-produk dari luar untuk meramaikan stand kita! Alia, minta tolong teman-temannya dikoordinatori ya!" kata Bu Rosa lagi.
"Ha..?" tanyaku kaget. "Siap Bu!" kataku akhirnya, lemah
Hening, tapi akhirnya kami mengangguk-anggukkan kepala kami lagi.
Bu Rosa pun berlalu, setelah bolak-balik berpesan untuk siap dan mengucapkan trima kasih.