Mohon tunggu...
Diana NovitaPermataSari
Diana NovitaPermataSari Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pendidik

Menjadi pendidik di salah satu sekolah menengah kejuruan Negeri. Hobi utama membaca, sekarang sedang giat berlatih menulis, dan sangat suka jalan-jalan, kadang kulineran, dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Serial Geng Kopi Dalgona #6

6 Juli 2023   12:22 Diperbarui: 6 Juli 2023   12:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Dih, kok aku Mba?" Tanya Tika sambil menatap Halima, pura-pura tidak terima.

"Ya iyalah, kamu kan yang paling junior, jadi kamu yang traktir. Lagipula kamu itu kaya musafir, jarang di tempat. Jadi pumpung ini ada ditempat, gantian kamu yang traktir!" Kata Halima lagi.

Aku dan Liyana terbius melihat perdebatan mereka.

"Dih!" Kata Tika sambil ngecek isi dompetnya.

"Buruan, buat ngedengerin cerita menarik ini!" Kata Halima lagi sambil tertawa.

"Iya, iya..!" Kata Tika. Lalu Tika terlihat mulai mengetikkan pesannya di layar ponselnya. Mungkin memesan kopi.

"Ayo dong Liyana, cerita!" Kata Halima lagi.

Aku nyengir, lalu mulai cerita. "Iya, aku kan pernah kasih masukan. Kalau meminta siswa untuk latihan berjualan, sebaiknya kita juga mengarahkan dan memfasilitasi siswa untuk jualan dimana. Misal, kita ajari mereka julan secara online di toko-toko online. Atau kita ajak mereka menitipkan produk di warung atau toko-toko atau kantin. Atau diarahkan berjualan ke sekolah lain, ke puskesmas, atau ke instansi lain. Atau kalaupun mereka harus berjualan langsung ke pelanggan, ya sampaikan cara-caranya dan sampaikan juga ke mereka agar mereka jangan ambil jalan pintas yang akhirnya meminta orang tua mereka sendiri untuk membeli produk tersebut, intinya gitu lah. 

Eh, malah, saya dilaporkan ke pemimpin sekolah, katanya, 'Alia tidak mau jadi pembimbing PKL di sekolah.', gitu." Terangku.

"Lah, kok meleset jauh ya? Yang disarankan apa, yang dilaporkan apa?" Kata Halima.

"Hehe..biasa itu mah! "Kata Tika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun