*
Siang hari keesokkan harinya, sekitar jam 11.30, di ruang guru tim. Rata-rata guru sudah selesai ngajar online sebelum dzuhur, tinggal menunggu jam istirahat, dan nanti mungkin sebagian ada yang ngajar lagi setelah dzuhur.
"Ih, tadi si Anita mengamuk lho, Mba!" Kata Tika tiba-tiba ketika masuk ruangan.Â
"Lah, kenapa?" Tanya kami langsung menoleh ke arah Tika.
"Nggak tahu, capai mungkin ya. Dia tuh ambil panci, terus dilempar begitu saja di lantai. Waktu kutanyain, 'kenapa Anita?', dia cuma bilang, 'tidak apa-apa!'" kata Tika. Tika lalu menuju kursinya dan duduk di sana.
"Ngomong-ngomong semua siswa yang PKL di sekolah harus jualan ya?"
"Iya." Jawab Liyana.
"Nah itu dia. Mungkin dia capai PKL, capai juga jualannya." Kataku.
"Mungkin." Kata Halima.
"Emang seminggu siswa jualan berapa kali?" Tanyaku lagi.
"Kalau jadwalku, sehari praktik, sehari jualan, dan sehari membuat laporan. Jadi seminggu dua kali jualan." Jawab Liyana.