"Iya juga sih, betul!" Kata Halima.
"Ah, nggak tahu lah, aku mau ngajar ini. Tambah lama tambah berantakan, tim ini!" Kata Liyana sambil membuka kembali laptopnya, menyiapkan earphone-nya, untuk mulai mengajar daring.
"Sabar-sabar! Nanti jangan marah sama muridnya lho ya!" Celetuk Halima, sambil tertawa.
"Iya, ngopi, ngopi dulu, bikin es kopi dulu biar adem!" Tambahku.
Liyana diam, masih menekuk wajahnya. Terlihat kalau dia masih  marah, tetapi juga sangat berusaha untuk menahan amarahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H