Mohon tunggu...
Diana NovitaPermataSari
Diana NovitaPermataSari Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pendidik

Menjadi pendidik di salah satu sekolah menengah kejuruan Negeri. Hobi utama membaca, sekarang sedang giat berlatih menulis, dan sangat suka jalan-jalan, kadang kulineran, dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Serial Geng Kopi Dalgona

28 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 28 Juni 2023   12:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laptop akhirnya ditutup oleh Liyana, "Pisang acara apa sih? Praktik?" Tanyanya.

"Nggak, buat bisnis sekolah katanya." Jawabku.

"Oh, wow, akhirnya kita punya bisnis. Siapa yang akan menjalankan itu? Aku sih tidak mau, dapat capainya iya, dapat uangnya kagak!" Kata Liyana.

"Beneran berani menolak kamu, kalau diperintah sama sekolah?" Tantangku.

"Ya nggak juga sih..!" Kata Liyana sambil mengedikkan bahunya. "Oh.. pisang buat keripik pakai mesin baru itu ya? Heran deh, kenapa harus beli mesin, kalau gorengnya cuma pisang. Pisang mah, digoreng pakai wajan biasa juga bisa, tidak usah pakai mesin. Toh, di pasar banyak ibu-ibu atau UMKM yang sudah jualan keripik pisang, dan mereka gorengnya pakai wajan biasa, tidak perlu pakai mesin." Kata Liyana lagi.

Halima melihat ke arah Liyana, lalu melihat ke arahku, lalu tersenyum.

"Ah, padahal ada yang lebih parah dari itu." Kataku sambil tersenyum, sambil membereskan buku-buku yang ada di depanku.

"Iyap, betul!" Kata Halima, menimpali.

Liyana yang sepertinya sedang tidak fokus, tidak memperhatikan kata-kata kami berdua. Dia hanya fokus makan kue jalabianya, makanan dari ketan yang dibalut gula. "Jalabia ini gais, dimakan!" Katanya sambil mempersilakan kami makan, sambil dia makan sendiri. 

"Ayo coba kita lihat pisangnya!" Ajak Liyana kemudian, setelah selesai makan jalabianya.

Liyana lalu bangkit, diikuti aku dan Halima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun