Kulineran Otentik Brasil di Braza Jogja

Beberapa tahun terakhir ini kuliner di Jogja sangat variatif. Resto-resto baru bermunculan dengan menyajikan berbagai masakan yang tidak hanya berasal dari nusantara tetapi juga dari berbagai negara yang berada di Asia, Eropa, Timur Tengah bahkan Amerika. Salah satunya adalah Brasil sebuah negara yang berada di Amerika Selatan . 

Brasil yang lebih dikenal karena sepak bola ternyata memiliki kekayaan kuliner. Brazilian grill adalah sesuatu yang baru buat saya. Maklumlah saya bukan meat lover, makan daging hanya sesekali. Namun sejujurnya olahan daging yang paling saya suka adalah steak. Daging yang dipanggang memiliki cita rasa yang khas baik dari segi bumbu, aroma dan teksturnya. 

Pas sekali dengan ajakan kelana rasa dari KJog ke Braza Jogja, restoran all you can eat Jogja yang menyajikan brazilian grill. Kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Beruntunglah saya bisa mencicipi kelezatan brazilian grill bareng teman-teman KJog pada hari Sabtu 12 Agustus 2023 yang lalu.

Mengenal Braza Brazilian Grill & BBQ, Restoran otentik Brasil Pertama di Jogja

Berbicara tentang grill-grillan Korean grill & BBQ terdengar lebih familiar. Ya mungkin karena di Jogja sudah banyak restoran Korean food. Jika tidak ada pun, banyak film atau drama Korea yang menampilkan adegan barbekyu ala Korea. Sekiranya tidak mencicipinya secara langsung kan sudah ada bayangan seperti apa.

Suasana makan di Braza Jogja (DokPri)

Braza Jogja boleh dibilang brazilian churrascaria restoran pertama dan sejauh ini satu-satunya di Yogyakarta. Pak Alam (owner Braza) dan istrinya yang merupakan warga negara Brasil ingin mengenalkan kebudayaan Brasil melalui kuliner. 

Churrascaria adalah tempat makan daging grill ala Brasil. Konsep ini diambil karena Pak Alam ingin menghadirkan kuliner otentik Brasil. Semua resep masakan, cara memasak dan cara menyajikan benar-benar diperhatikan agar sama dengan di negara asalnya. Beruntung semua herbs atau bumbu yang dibutuhkan tersedia di Indonesia. 

Pada September 2019 Pak Alam membuka resto Brazilian BBQ di Yogyakarta yang berlokasi di daerah Demangan. Bisnisnya berjalan cukup baik dan mulai memiliki pelanggan. Namun sayangnya resto tersebut harus tutup karena pandemi Covid-19 di bulan April 2021.

Di pertengahan tahun 2023, Pak Alam membuka kembali Braza Jogja di lokasi yang baru. Tepatnya ada di Jalan Watugede, Sariharjo, Nganglik Sleman. Untuk ke sana bisa memanfaatkan petunjuk peta online. Perjalanan hanya sekitar 15-20 menit dari Tugu Jogja, bisa lebih lambat jika kondisi lalu lintas macet hehehe.

Cara Menikmati Menu BBQ ala Brasil di Braza Jogja

Sesampainya di Braza Jogja nggak perlu heran kalau berpapasan dengan pramusaji yang bawa tusukan besi lengkap dengan daging  dan pisau yang sedang jalan berkeliling resto dari meja-meja. Tenang aja, mereka bukannya lagi gabut atau selo ya.  

Passador sebutannya yaitu pramusaji yang bertugas memotong daging di churrascaria. Jadi churrasco yang merupakan sebutan untung daging panggang ala Brasil, disajikan dengan cara "espeto corridor." Maksudnya pramusaji akan berkeliling dari meja ke meja untuk memotong daging lalu menyajikannya langsung ke piring tamu.

Secara berurutan passador akan berkeliling menyajikan daging yang sudah dipanggang. Diawali dengan garlic bread sebagai starter disusul frango (ayam goreng yang sudah dimarinasi dengan saus BBQ).  Berikutnya pramusaji akan membagikan bagian daging seperti picanha (prime top sirloin), maminha (bottom sirloin), alcatra (mid top sirloin), cupim ( beef hump/beef belly) dan garlic steak (top sirloin).

PIN penanda (DokPri)

Yang perlu diperhatikan adalah PIN hijau merah yang diberikan di awal saat tiba di meja. Benda ini berfungsi sebagai penanda kapan passador menyajikan daging dan kapan passador berhenti. Pin diarahkan ke warna hijau jika tamu ingin menyantap daging, sebaliknya jika berwarna merah passador akan melewati meja kita. 

Menu yang Tersedia di Braza Jogja

Braza menawarkan paket premium seharga Rp. 159.000  dan supreme seharga Rp. 199.000. Secara umum yang membedakan kedua paket tersebut adalah jumlah item menu.  Supreme akan mendapatkan 10 item full dan menu daging lebih banyak sedangkan premium hanya 6 item saja termasuk daging. 

Meja buffet di Braza (DokPri)

Paket premium terdiri dari cupim atau beef belly, chicken sausage, frango (ayam), curacao (jeroan ayam), grilled pineapple dan garlic bread. Untuk menu supreme akan mendapat menu yang sama dengan menu premium dengan tambahan daging yaitu picanha (prime top sirloin), maminha (bottom sirloin) dan alcatra (mid top sirloin). 

Masing-masing harga tersebut sudah termasuk sajian menu buffet lengkap. Sayuran segar atau salad beserta dressing atau sup sebagai appetizer. Untuk pilihan karbo bisa pilih baby potatoes atau smash potataoes, chicken stroganof dan spaghetti. Brazilian rice (Arroz Carreteiro) atau nasi Brasil sangat recommended untuk dijajal.

Sepintas brazilian rice ini mirip nasi uduk atau nasi liwet. Rasanya gurih. Nasi dimasak menggunakan bawang putih dan rempah sebagai bumbu lalu diberi potongan daging grill. 

Awal terciptanya Brazilian rice ini lebih karena unsur ketidaksengajaan. Alkisah para supir truk yang dalam bahasa Portugis disebut carreteiro, membawa bekal nasi yang dicampur dengan daging panggang demi menghemat waktu. 

Karena rasanya lezat, nasi tersebut juga dinikmati oleh semua kalangan termasuk orang-orang kaya di Brasil. Brazzilian rice juga  dikenal dengan sebutan arroz carreteiro yang merujuk pada asal muasal terciptanya yaitu untuk para sopir truk.

Carrot Cake Braza Jogja (DokPri)

Tidak hanya nasinya yang unik, di Brasil juga ada dessert tidak kalah lezatnya yaitu carrot cake yang berbahan dasar wortel dan manjar sejenis pudding kelapa.  

Kelezatan Daging Grill dan BBQ di Braza Jogja

Aroma daging panggang itu sangat khas. Passador yang datang ke meja kami membawa daging panggang dalam keadaan panas. Memang idealnya daging panggang enak disantap dalam kondisi masih panas/hangat, apalagi yang daging lemaknya masih menempel. Tak terbayang enaknya (bagi yang suka kayak saya hehehe).

Passador menyajikan brazilian grill (DokPri)

Daging dipanggang dengan tingkat kematangan yang pas. Passador akan mengiris tipis dari sisi luar. Dengan begitu kita bisa mendapatkan daging dengan tingkat kematangan sesuai keinginan kita.  Untuk daging dengan tingkat kematangan well done harus menyodorkan piring di awal. 

Saat pertama kali mencicipi nasi Brasil saya langsung teringat dengan nasi liwet. Hanya saja rempah/bumbu yang digunakan pada nasi Brasil lebih simple. Dagingnya juga empuk dan kaldu dihasilkan oleh potongan daging  yang dicampur pada nasi memberi rasa gurih.

Saat saya mencoba mencampur nasi Brasil dengan pineapple grill ternyata perpaduan ini cukup mengejutkan. Manis dan segarnya nanas cocok sekali berpadu dengan gurihnya nasi Brasil. 

Pineapple Grill di Braza Jogja (Dokpri)

Hidangan favorit saya berikutnya adalah carrot cake. Meskipun ini roti tetapi terasa light, manisnya juga tidak terlalu over. Selain cake dan pudding juga tersedia es krim aneka rasa.

Dengan durasi makan selama 90 menit, perut saya sudah kekenyangan mencoba semua menu Braza Jogja. Konsep All You Can Eat (AUCE) sejatinya tidak menunjuk pada makan sepuasnya sampai kenyang tetapi makan secukupnya sehingga tidak ada makanan yang terbuang.

Jika ada daging yang tersisa di piring kalian, maka dikenakan denda sebesar Rp. 50.000 per 100 gram. Gimana sudah siap mencicipi Brazilian churascaria. Reservasi bisa dilakukan di nomor telepon 0822-6000-4501 atau bisa kunjungi akun instagram @braza_jogja. Braza Jogja buka dari jam 17.00 sampai jam 22.00 WIB

Penutup

Selain ingin mengenalkan kuliner Brasil, keberadaan Braza Brazilian Grill and BBQ diharapkan dapat memberikan full support finansial terhadap Yayasan dan Panti Asuhan Speranza yang didirikan Pak Alam dan istri tahun 2014 silam.

Dengan tagline #makanenaksambilbantusesama seluruh keuntungan Braza Jogja digunakan untuk mengelola dan membiayai pendidikan sekitar 30-40 anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Anak-anak tersebut disekolahkan hingga ke perguruan tinggi.

Sebagai seorang sociopreneur Pak Alam beserta istri tentu berhadap bisnisnya semakin berkembang dan mendapat dukungan banyak orang khususnya para pelanggan. Banyak sekali orang Brasil, atlet sepak bola, atlet muaythai dan pecinta kuliner yang sudah menjadi langganan tetap di Braza Jogja.

Pak Alam berencana membuka outlet kedua di daerah selatan. Wah tentu saja ini kabar baik buat meat lover yang tinggal di sisi selatan Jogja, makin dekat kalau ingin menikmati daging steak ala Brasil. Mudah-mudahan segera terealisasi dalam waktu dekat ini ya.