Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pentingnya Bimbingan Perkawinan atas Risiko Pernikahan Dini

1 Agustus 2024   09:06 Diperbarui: 1 Agustus 2024   11:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan dini masih menjadi isu yang cukup mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Meskipun terkadang dipandang sebagai bagian dari tradisi atau solusi atas masalah sosial, pernikahan dini sebenarnya membawa banyak risiko dan dampak negatif bagi pasangan muda, terutama di sektor kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Di sinilah bimbingan perkawinan (bimwin) memainkan peran penting dalam memitigasi risiko-risiko tersebut. 

Dilansir dari akun instagram Bimas Islam Kementerian Agama pada 19 Juli 2024 disebutkan bahwa pernikahan dini dapat menyebabkan berbagai dampak serius. Mulai dari KDRT, tingginya perceraian, kanker rahim pada ibu dan anak lahir stunting. Yuk, kita cari tahu mengapa bimbingan perkawinan sangat krusial dalam menghadapi pernikahan dini. 

Dampak Kesehatan

Pernikahan dini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius, terutama bagi perempuan muda, berikut adalah beberapa dampaknya :

1. Kehamilan Berisiko Tinggi:

Remaja putri yang hamil memiliki risiko lebih tinggi dan berpotensi terkena kanker rahim, melahirkan bayi prematur hingga anak stunting. Tubuh mereka yang belum sepenuhnya matang seringkali tidak siap untuk kehamilan dan persalinan, meningkatkan risiko bagi ibu dan bayinya. 

2. Kesehatan Mental :

Beban tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan anak pada usia yang sangat muda dapat menyebabkan stress, kecemasan dan depresi. Kurangnya dukungan emosional sering memperburuk kondisi ini. 

3. Kurangnya Akses ke Layanan Kesehatan : 

Pasangan muda mungkin kurang memiliki pengetahuan atau sumber daya untuk mengakses layanan kesehatan yang diperlukan, yang dapat memperburuk masalah kesehatan mereka dan anak-anak mereka. 

Dampak Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun