Bu Lina tersenyum, "Baiklah, saya akan bantu sebarkan berita ini!"
Dalam hitungan hari, poster itu menarik perhatian banyak orang. Setiap orang yang melihatnya mulai bertanya tentang Juki, dan Kakek Joko merasa harapan itu kembali hidup.
Suatu pagi yang cerah, saat mereka sedang menunggu di teras, terdengar suara mobil mendekat. Kakek Joko dan Unyil berlari menuju jalan. Ternyata itu adalah mobil dari kota yang diisi oleh beberapa pengunjung desa.
"Kakek! Kakek!" teriak Unyil, "Ada orang dari kota!"
Kakek Joko melihat seorang pemuda di dalam mobil. Jantungnya berdebar. "Apakah itu Juki?"
Pemuda itu keluar dan tersenyum, "Selamat pagi, Kakek! Saya dengar ada Kakek Joko yang mencari Juki?"
Kakek Joko hampir melompat kegirangan. "Iya! Kau tahu Juki?"
"Iya, Kakek! Saya teman Juki di kota. Dia sangat merindukan Kakek dan ingin pulang," jawab pemuda itu.
Unyil melompat-lompat kegirangan, "Kakek! Kakek! Juki akan pulang!"
Kakek Joko hampir tidak percaya. "Kapan dia datang?"
"Sekarang! Dia sudah menunggu di mobil!" jawab pemuda itu.