Mohon tunggu...
Diah Rumini
Diah Rumini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Orang Biasa

Setiap kata memiliki makna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Poster: Kakek Joko Mencari Juki!

21 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 22 Oktober 2024   06:47 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan semangat, Unyil mulai menjelaskan. "Kita bisa bikin poster besar dan tulis 'Kakek Joko Mencari Juki!'. Nanti, semua orang yang lewat bisa lihat dan membantu Kakek."

Kakek Joko tertawa, "Bagus sekali, Unyil! Tapi bagaimana kita membuatnya?"

"Tenang, Kakek! Aku punya kertas dan spidol di rumah!" jawab Unyil sambil melompat kegirangan.

Tak lama kemudian, mereka berdua kembali ke teras Kakek Joko dengan perlengkapan yang dibutuhkan. Unyil mulai menggambar poster, sementara Kakek Joko mencatat pesan yang ingin disampaikan.

"Ini dia, Kakek!" Unyil mengangkat poster dengan bangga. Tulisannya berbunyi: "Kakek Joko Mencari Juki! Siapa saja yang melihat Juki,  tolong bawa dia pulang!"

Kakek Joko tertawa melihat hasil karya Unyil. "Ini sangat bagus! Sekarang kita pasang di pinggir jalan."

Mereka berdua bergegas ke pinggir jalan desa dan memasang poster di pohon besar. Kakek Joko berdoa agar Juki melihatnya.

Sehari berlalu tanpa kabar. Kakek Joko sedikit kecewa, tetapi Unyil tetap optimis. "Kita tunggu sampai orang-orang lihat, Kakek! Aku yakin Juki pasti datang!"

Hari berikutnya, mereka kembali ke pinggir jalan. Unyil melihat beberapa orang berhenti untuk membaca poster. Salah satu tetangga, Bu Lina, mendekati mereka.

"Eh, Kakek Joko! Apa ini? Mencari anak?" tanya Bu Lina.

"Iya, Bu. Ini Unyil yang menyarankan ide ini. Kami berharap Juki bisa pulang," jawab Kakek Juki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun