Sangat beruntung saya bertemu beliau sebagai sesama pecinta aksara Jawa carakan, kami belajar, bertukar pikiran bersama-sama.
Layaknya kalimat merakyat, memayu hayuning bawana, ambrastha dur angkara, yang bermakna bilamana manusia di dunia ini harus mengusahakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan; serta memberantas sifat angkara, tamak, dan keserakahan.
Selaras gending pengiring sukma mengalun, anak-anak manusia menyusur jejak peristiwa demi peristiwa.
Menabur benih aroma sastra di setiap musim pun semesta jagat raya, di mana payung senantiasa hadir penuh setia. Menuntun roda amarta berputar dari sudut sunyi keagungan para dewata hingga gempita tarian para jelata. Anda dan saya, adalah anak-anak kata, saksi-saksi yang dinanti paramasastra.
Sampai jumpa pada artikel berikutnya, salam sadar, salam bahagia. Rahayu.
Penulis
***