Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Twitter ala Elon Musk, antara Emosi dan Rasionalitas

5 Mei 2022   06:27 Diperbarui: 5 Mei 2022   11:01 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Elon Musk membeli Twitter. (sumber: TechCrunch/ Bryce Durbin via kompas.com)

Pertama, pada saat informasi datang, tunda diri untuk berkomentar selama 2-10 detik. Apakah cukup? Itu lebih dari cukup.

Dalam 2-10 detik tersebut coba tanyakan pada diri kita sendiri apakah ada manfaat kita membagikan opini kita pada publik? Apa manfaatnya bagi kita sendiri, atau bagi orang lain? Perlukah kita membagikan informasi tersebut kepada orang lain? 

Kedua. Apabila masih ingin menanggapi sebuah komentar atau informasi, coba lakukan cek dan ricek. Terkadang informasi datang memantik amigdala kita untuk waspada. Memberi sinyal pada kita. Lantas emosi kita mulai datang bagai badai. 

Banyak dari kita langsung dengan cepat menanggapi. Meresponi. Tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi kebenaran informasi tersebut. 

Kita akan lebih mudah menggunakan otak rasional bila sudah terbiasa. Keputusan yang tidak rasional biasanya datang karena kecerdasan emosional kita kurang terlatih. 

Sangat dianjurkan supaya kita melatih anak-anak untuk menunda hasrat mereka. Sejak usia berapa? Sedini mungkin. Semenjak anak-anak dapat menyadari keberadaannya. 

Salam sehat, salam sadar. 

Penulis

*Sumber: 

1. katadata.com

2. internetworldstats.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun