Terlepas dari alasan atau pesan moral apa saja terkait budaya ini, aktivitas tersebut ternyata begitu penting bagi bayi maupun ibu.Â
Salah satu alasannya adalah pola pikir bahwa pelukan ibu mampu memberikan kehangatan dan rasa aman serta nyaman dari ibu kepada si bayi. Waw emejing, bukan warisan luhur budaya kita?Â
Apakah hal tersebut masih relevan dengan kondisi sekarang? Of course, tentu saja!Â
Beberapa peneliti telah mengadakan studi mengenai seberapa besar urgensi sentuhan lembut orangtua bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.Â
Salah satunya, adalah sebuah penelitian yang dilansir dari Genetic Psychology Monographs.Â
Studi tersebut menjelaskan fakta bahwa anak-anak yang diberi pelukan dalam durasi 20 menit selama 10 hari berturut-turut, akan menunjukkan skor perkembangan yang jauh lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak diberi perlakuan sama.Â
Bagi anak-anak, khususnya bayi usia 0-2 tahun pelukan adalah ekspresi awal orangtua yang dapat memberikan efek perhatian dan sayang. Hubungan antara anak dan orangtua akan terjalin semakin kuat.Â
Beberapa ahli yang melakukan studi mendalam tentang masalah ini pun mengungkap faktor-faktor lain yang mendukung perkembangan sel otak anak dan pertumbuhan emosional anak.Â
Selain faktor genetik, lingkungan, gaya belajar anak, juga nutrisi kolin yang menjadi asupan saat bayi dalam kandungan. Maka "stimulan" merupakan salah satu faktor penting di dalam proses perkembangan kecerdasan anak.Â
Stimulan dapat berupa beragam wujud afeksi. Salah satunya adalah dengan pelukan. So, penting banget bagi para orangtua untuk memberikan sentuhan lembut berupa pelukan, bagi anak-anak.Â