Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menstruasi Bikin Depresi? Simak Dulu yang Satu Ini

12 Desember 2021   18:03 Diperbarui: 15 April 2022   22:54 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wanita dan menstruasi | via unsplash @yuri alumaydy

Next.....apakah itu PMDD? 

So, pada tahun 1980-1990an istilah PMS menjadi sebuah polemik di kalangan ahli kesehatan jiwa. Di mana terjadi pertanyaan saat timbul fakta lapangan pada beberapa wanita yang mengalami kondisi perubahan mental yang lebih "buruk". Sehingga dibutuhkan penanganan medik lebih dari pada hanya gejala PMS pada umumnya. 

Hingga pada tahun 2013 yang lalu para ahli psikiatri mengadakan beberapa revisi penggunanaan istilah PMS pada kitab petunjuk diagnosa pasien, DSM IV yang terbit pada tahun 1994.

Kay, pada akhirnya, setelah dua dekade berlangsung, disepakati antara PMS dan PMDD kemudian menjadi dua labelling dengan tingkat terminologi gejala yang berbeda. 

Menurut American Journal of Psychiatry, PMDD hanya dialami oleh 5% perempuan. Ini terjadi karena banyak kaum perempuan yang mungkin mengalami PMDD namun tidak terdiagnosis, salah diagnosis, atau diabaikan begitu saja. 

Ah, mari kita sudahi teori sejarahnya, hehehe. Jejangan artikel ini jadi sangat membosankan... 

Kay, Kawan....kita lanjutkeun. 

Nah, sekarang tahu dong kenapa kondisi PMDD kudu mendapat perhatian lebih. 

Perbedaan antara PMS dan PMDD adalah dalam hal mood swing. Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang biasanya nampak pada penderita PMDD. Gejala tersebut, antara lain dapat dibaca di SINI. 

Belum ditemukan penyebab yang pasti munculnya PMS maupun PMDD. Yang jelas, sebagai salah satu varian depresi, PMDD seringkali disalahartikan sebagai kasus bipolar. Nah, di sinilah pentingnya kita pergi ke ahli kesehatan yang berlisensi, saudara. 

Lanjut.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun