Karena salah satu gejala PMDD adalah terjadinya depresi, maka penting pula untuk mengetahui tentang beragamya penyebab depresi.Â
Ada yang disebabkan oleh inflamasi/peradangan, ada pula karena kekurangan hormon serotonin, lalu juga karena permasalahan pada GABA (asam gamma-aminobutirat, yaitu salah satu neurotransmitter dalam otak kita), dan masih banyak penyebab lainnya.Â
Kekurangan hormon serotonin biasanya menjadi salah satu penyebab adanya rasa putus asa yang timbul pada diri seorang yang menderita PMDD.Â
Serotonin adalah hormon yang merupakan salah satu komponen penyusun rasa bahagia --tolong bedakan dengan rasa senang atau gembira -- dalam diri kita.Â
Faktor yang menjadikan PMDD harus mendapat perhatian lebih adalah datangnya rasa putus asa yang terus menerus mendera, dan bila tidak mendapat treatment yang benar, akan mengakibatkan bunuh diri.Â
Lhoh masak karena menstruasi aja bisa sampai bunuh diri? Wah, waaah.... Ini nih...Â
Terkadang apa yang sebenarnya merupakan hal yang gawat tapi dianggap sepele. Namun, ada pula yang sebenarnya dalam kondisi sederhana malah dianggap sebagai hal yang besar.
Pemikiran tersebutlah yang seringkali datang pada saat kita melakukan SELF DIAGNOSE.Â
So, tolong saudara demi kebaikan diri sendiri, jangan melakukan self diagnose. Okay...Â
Untuk pengobatan dan pemulihan PMDD, alangkah baiknya bila kita bertemu paikiater yang tepat. Jangan salah, bapak ibu, saudara. Karena biasanya selain obat antidepresan (bila diperlukan), maka dokter akan memberikan penanganan yang tepat. Ini dilakukan agar hidup kita menjadi nyaman dan produktif kembali.Â
Sepertinya sudah panjang ini ya pembahasan kita. Padahal, masih banyak yang ingin saya bagikan lagi seputar menstruasi.