Bisa ajha kan dia bohong? Nah, nah, nah,... Hati-hati, bisa-bisa overthinking tuh, Sobs.
Munculnya salah paham di antara pasangan mampu menjadi penyebab bagi kandasnya hubungan, termasuk LDR. So, kami bersepakat untuk saling membangun satu dengan yang lain, meski frekuensi komunikasi tidak terlalu sering.
Apabila ada masalah, biasanya kami sempatkan untuk bertemu, dan membicarakannya melalui tatap muka secara fisik.
TIGA. Penting untuk selalu meningkatkan komitmen (increasing commitment). Di sinilah trusting each other, menjadi kata kunci.
Dalam komitmen inilah investasi atau trust yang kita tanamkan harus dijaga. Sehingga, kemampuan individu dalam mengolah kebahagiaan dirinya sendiri sangatlah penting. Bila kebahagiaan diri telah penuh, maka individu memiliki rasa percaya diri untuk membagi kebahagiaan tersebut dalam hubungan ini.
Masing-masing individu bertemu dengan orang-orang baru di sekitarnya yang mungkin lebih banyak melakukan aktivitas bersama. Ini yang membuat seseorang dengan komitmen rendah mudah berpindah investasi, sehingga trust pada pasangan lama akan meluntur.
Maka itulah dibutuhkan komunikasi berkala untuk menjaga keintiman antar pasangan. To keep the romance alive.
Gimana caranya?
Ini dari saran saya, boleh dicoba. Kami saling membangun komunikasi. Saling membangun diri masing-masing. Sedapat mungkin meminimalisir percakapan yang bertendensi negatif. Tentu saja, saya maupun de'e harus mengenal karakter kami masing-masing, apa yang kami paling suka atau paling tidak suka.
That's all. Itu sadja doeloe, Sobat. Yang pasti, temukan tempat investasi yang tepat. Lalu rawatlah dengan tekun penuh sabar, agar investasi kita semakin berkembang. Investasi berupa perasaan, waktu, maupun tenaga jangan sampai terbuang sia-sia.Â
Kalau de'e yang ninggalin kita? Atau hubungan sudah "di luar kendali kita" yha jangan gentar untuk cut loss (saya sarankan ini bagi yang LDR). Jangan anggap dengan cut loss kita sudah gagal, kita rugi besar. Cut loss dilakukan agar batas kerugian kita tetap terjaga.Â