Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencari Tawa dari Takut yang Mengancam

26 Desember 2020   23:51 Diperbarui: 21 April 2022   22:26 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita cermati jokes berikut ini...

"Pak Pendeta, apakah kalau kita bernapas di dekat jenazah itu dianggap sombong?" 

"Apakah seseorang yang buta warna bisa melihat api neraka?"

Sebagian dari kita mungkin akan menganggap itu bukan hal yang lucu. Malahan menyinggung perasaan. Namun, ada sebagian dari kita langsung tertawa mendengarnya. Iyha atau iyha? Is it dark joke? Ya, mungkin.

Beberapa ahli psikologi menganggap bahwa sensitifitas humor yang berbeda bagi setiap orang disebabkan oleh dua hal. 

Diantaranya, faktor emosional seseorang. Pada saat seseorang baru sedih tidak akan sama ketika merespon sebuah humor dibandingkan dengan seseorang yang dalam kondisi senang, atau sedang tidak terjadi apa pun.

Waktu dan peristiwa yang dialami oleh setiap individu berbeda. Inilah yang membedakan respon seseorang terhadap sebuah humor.

Next, faktor pengalaman masa lalu. Saya mencoba mengulik theconversation.com tentang hal ini. Para psikolog menganggap bahwa respon positif seseorang terhadap humor berkaitan dengan pengalaman positif masa lalu orang tersebut. 

Sebaliknya bila seseorang memiliki respon negatif terhadap sebuah humor, mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki masa lalu yang negatif terhadap respon humor pada sebuah hiburan.

Hhfffth sa gitu yha? Try take a look at this...

tangkap layar via twitter.com | dokpri
tangkap layar via twitter.com | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun