Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencari Tawa dari Takut yang Mengancam

26 Desember 2020   23:51 Diperbarui: 21 April 2022   22:26 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana mentemen menanggapi cuitan warga republik Twitter di atas? Tertawa atau,...tersinggung?

Tentu saja itu terserah mentemen. Setiap orang berhak mempunyai sensitifitas humor masing-masing. Normal, lah...

Seperti pernah saya dengar salah satu respon Pandji Pragiwaksono, sang artis standup comedy, "ya saya nge-jokes atau tidak, Anda tetap saja tersinggung pada hal itu, bukan?"

Bila suatu saat nanti telah ditemukan obat atas virus "pintar bermutasi" Covid-19, mungkin kondisi kesehatan masyarakat Indonesia segera pulih. Namun, beban mental selama masa pandemi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih kembali.

Manfaat Ketawa Itu Apa?

Indonesia butuh ketawa? Tentu saja! Menertawakan diri sendiri membawa efek positif bagi imunitas tubuh. Apa manfaat kita tertawa?

Profesor Janet M. Gibson dari Universitas Grinnell menyatakan bahwa menertawakan sebuah hiburan adalah sebuah cara untuk bertahan dari situasi pelik. Cara inilah yang membuat kita menjadi kuat dalam menghadapi permasalahan.

Hormon yang berfungsi sebagai neurotransmitter seperti serotonin, misalnya, akan timbul pada saat kita tertawa.

Dengan meminimalisir respon otak kita pada ancaman yang datang, maka akan membatasi pula pelepasan hormon kortisol yang akan berpengaruh pada kinerja kardiovaskular, metabolisme tubuh, dan sistem imun kita.

Tidak berbeda, Glenn Duggman berpendapat bahwa pengalaman humoris seseorang pada masa kecil akan berpengaruh pada respon seseorang tersebut di usia dewasa.

Masyarakat Indonesia dengan meningkatnya segala tekanan yang berpengaruh terhadap rasa cemas, takut, marah, akan mengakibatkan tingkat stres pada diri seseorang.

Apabila "pengalaman" dengna tertawa lebih banyak, maka tingkat stres seseorang diharapkan mampu menurun. Entah dalam intensitas tinggi ataupun rendah, tetap saja hal tersebut sangat berpengaruh pada kondisi mental seseorang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun