Ibu juga setia memutar otak bagaimana anggaran dan belanja keluarga agar terpenuhi sekaligus mencukupi semua kebutuhan anggota keluarga.Â
Selalu siap siaga membantu tugas suami untuk mengisi lumbung keluarga bila memang dalam kondisi kritis.
2. Departemen Pertahanan dan Keamanan Keluarga
Jangan salah kira, seorang ibu pun mampu menjadi agen keamanan bagi keluarga apabila Ayah atau Kepala Keluarga harus keluar kota.Â
Coba saja lihat, kami kaum Ibu siap pasang badan untuk anak-anaknya bila ada bahaya yang membuat anak-anaknya tidak merasa tenang dan nyaman. Bukankah ibu adalah sosok yang menawan dengan keperkasaannya?Â
Saya tidak sedang bercanda, ini saya alami juga saat anak saya pulang sekolah menangis gegara mendapat perlakuan verbal abuse oleh salah seorang oknum guru di sekolahnya, namun tidak lama kemudian diakhiri dengan permintaan maaf dari guru tersebut kepada kami.
3. Kepala Bidang Human and Resources Development
Nah, inilah istimewanya seorang ibu. Serendah apa pun tingkat pendidikan formalnya, naluri seorang ibu tetaplah menjadi bagian dari cintanya untuk anak-anaknya.Â
Ibu mampu menjadi psikolog terketje di dunia. Ia bersedia menjadi sahabat curhat bagi anak-anaknya. Plus wejangan-wejangan yang tak kalah ampuhnya, menempel di sel-sel cortex sebagai warisan dalam hidup anaknya.
Paling nyaman lagi, bila ada Ibu yang senang memeluk anaknya saat anak sedang sedih. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa pelukan ibu sangat berpengaruh bagi kesembuhan bayi yang sedang dalam kondisi demam.Â
Memenuhi peran sebagai penanggung jawab kesehatan keluarga secara holistik? Begitulah eksistensi ibu dalam keluarga.