Keteguhan dan ketekunan merupakan satu bagian dari begitu banyak materi pelajaran yang beliau ajarkan pada kami.
"Dadi wong wedok kui kudu bisa kuat lan mandiri. Bubar tiba, kudu bisa ngadeg dhewe" (jadi wanita harus mampu mandiri. Setelah jatuh, harus mampu bangkit dan berdiri lagi) itulah pesan yang selalu berulangkali beliau nyatakan pada saya.Â
Saya masih ingat semasa kecil. Tidak semua orang memahami apa yang saya perkatakan. Tidak semua orang mampu menangkap aktivitas verbal saya. Entah bagaimana caranya, hanya ibulah yang menjembatani kepentingan saya berkomunikasi dengan orang lain.
Seakan beliaulah yang benar-benar mampu menangkap maksud hati saya. Bahkan Ayah  pun seringkali stres mencoba mengetahui apa mau saya. Begitulah, ibu mengangkat dirinya sendiri sebagai Guru dan sahabat terbaik bagi saya.Â
Pengetahuan ibu hanyalah sederhana. Sangat sederhana. Tapi, ketekunannya menopang ekonomi keluarga dengan bisnis yang dirintisnya sendiri, membuat banyak orang dari berbagai daerah, datang meminta ajar untuk menggeluti dunia dagang yang ibu jalani.Â
Ibu tidak pernah mengenal ragam teori Adam Smith, maupun belajar kiat khusus suksesnya  David Rockefeller menjadi milyader dunia. Namun, dengan prinsip yang entah dipelajarinya dari mana,"Bakul kui ora kenal rugi" (pedagang itu tidak kenal rugi) selalu membahana dalam benak saya.
Apakah saya lantas dengan enaknya menikmati hasil usaha ibu? Tidak juga. Sejak SMA, saya mulai bisnis kecil-kecilan. Yha, cuan memang sedikit, tapi pelajaran moralnya begitu menggunung.
Setiap kita mempunyai cerita unik, menarik, dan inspiratif dari sosok ibu. Adakah di antara kita yang  belum tahu profesi ibu? Satu pribadi multitasking yang meliputi:
1. Kepala Bagian Departemen Administrasi Keluarga
Seorang ibu harus mampu mengelola keuangan keluarga. Baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Mulai dari jajan anak, keperluan keluarga seperti urusan dapur hingga talang bocor, belum lagi kebutuhan sosial masyarakat mulai dari iuran RT hingga hajatan kerabat maupun tetangga.Â
Bagi seorang ibu, sangatlah awam bila harus berbadapan dengan urusan kekurangan uang. Bila perlu dengan uang Rp 10.000 pun harus dapat menyelenggarakan makanan bagi seluruh anggota keluarga. Menjadi chef terbaik bagi seluruh keluarga? Itu satu dari sekian peran multitasking ibu.Â