"Gak bareng sama Kenan n Farel?" Tanya Sky.Â
"Enggak. Â Tadi gue ikut ayah. Â Lo udah sarapan belom? Kita mampir ke kantin dulu yuk. Â Gue pengen yoghurt blueberry."
"Yuk!"
Kebetulan Sky tadi memang tidak minat sarapan, papanya sedang dinas ke luar negeri. Â Sejak mamanya meninggal, rumah Sky memang sudah tidak lagi menjadi tempat yang hangat dimana dia betah menghabiskan banyak waktu. Â Papanya sangat sibuk. Â Saking sibuknya bahkan saat Sky mendaftar ke sekolah ini dulu, dia hanya diantar oleh sekretaris papanya.
"Do you want to talk about it?" Sky yang sejak kemarin penasaran bagaimana perasaan Kazumi akhirnya bertanya juga.
"About what? That "b*tch" thing? Nope!" Kazumi benar-benar terlihat sangat santai menghadapi masalah yang sebenarnya bisa merusak nama baiknya. "Biarin aja. Secara gak langsung gue jadi famous tanpa usaha" tambahnya sambil menaikturunkan kedua alisnya.
"Weits, keren. Â You go, girl!"
"KACUMIIIIIII!!!"
Suara cempreng mengalahkan ributnya kantin yang penuh dengan siswa lapar di pagi hari datang dari Hanna, seorang gadis tomboy yang berjalan mendekat Kazumi dan Sky.
"Berisik, Hanna. Gak usah teriak-teriak. Kenalin nih Sky, anak baru pindahan dari kemaren."
Tanpa memperdulikan omelan Kazumi, Hanna yang merupakan teman SMP Kazumi dulu, langsung menjabatkan tangannya ke Sky dan kembali fokus ke gadis bermata coklat tersebut.