Mohon tunggu...
Diah Ayu Candra
Diah Ayu Candra Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Halo selamat datang di duniaku...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu di Rintik Hujan

10 Desember 2022   20:12 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:26 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf bukan maksudku seperti itu"

"Ya. Aku mengerti maksudmu. Sungguh aku tidak apa-apa. Jangan mengasihaniku karena kekuranganku ini."

Aku semakin merasa kalah dibandingnya, "maksudku mengapa kau berjalan sendiri malam-malam begini?"

Lagi-lagi dia menghiasi wajahnya yang cantik dengan senyuman, "Aku sudah biasa ke sini. Bagi orang buta sepertiku apa bedanya pagi, siang atau malam? Ya bukan?"

Oh ya aku mengerti maksudnya. Aku bangga mempunya teman seperti dia. Ya, teman. Dialah Dara, si gadis buta itu. Dara tidak pernah mengeluh atas kekurangannya itu. Dara dilahirkan di dunia tanpa pernah diberikan kesempatan untuk melihat indahnya dunia ini. Bahkan Dara belum sempat melihat wajah Ibunya yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil 6 bulan yang lalu.  

***

            Lembayung di pojok timur mulai menggeser ke barat dengan perlahan. Semakin gelap dan gelap tapi setelah itu berangsur terang kembali dan akan tetap begitu seterusnya.

"Hmm apa bisa?"

"Tentu. Mengapa tidak?" begitulah Dara, dia selalu meyakinkanku

Itu adalah pertemuan terakhirku dengan Dara sebelum aku pergi ke Yogyakarta. Dengan tidak begitu yakin aku coba mendaftarkan diri pada Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta untuk mengambil fakultas seni. Dara selalu meyakinkanku jika aku akan lolos ke universitas itu. Dara juga yang selalu mengajariku untuk selalu menghargai setiap hembus nafas ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun