Mohon tunggu...
Dhiya Rizki
Dhiya Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Dhiya is now rolling as a student of Ocean Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran ICZM dan Marine Eco-Tourism dalam Peningkatan Pendapatan Daerah (PAD) Pulau Madura

14 Desember 2023   09:26 Diperbarui: 14 Desember 2023   09:30 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam peraturan ini dijelaskan bahwa dalam pengembangan Pelabuhan Perikanan Nasional harus mempertimbangkan beberapa aspek yang terkait dengan daya dukung sumber daya ikan yang tersedia, daya dukung sumber daya manusia, wilayah pengelolaan perikanan, Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dukungan prasarana wilayah dan geografis daerah dan kondisi perairan. Pengembangan pelabuhan ini harus didukung oleh beberapa fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang. Fasilitas pokok yang dimaksud sekurang-kurangnya meliputi fasilitas pelindung seperti breakwater, revetment, dan groin, fasilitas tambat seperti dermaga dan jetty, fasilitas perairan seperti kolam dan alur pelayaran, penghubung seperti jalan, drainase, gorong-gorong, dan jembatan, lahan pelabuhan perikanan.

METODE PENULISAN

Pada Penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, diharapkan dengan pendekatan ini dapat memperkuat dan mempertajam pembahasan kualitatif. Metode deskriptif kualitatif dipilih agar dapat memberikan gambaran tentang daerah potensi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir pantai. Sedangkan studi pustaka dan studi komparasi digunakan untuk mencari data dari buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir pantai.

PEMBAHASAN

Pembangunan Ekonomi Pesisir Pulau Madura secara Terpadu dan Berkelanjutan

Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 yang menegaskan prinsip-prinsip dasar pengembangan perimbangan keuangan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah sesuai asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada pengelolaan ekonomi secara terpadu berbasis sumber daya lokal terutama dalam hal ini Pulau Madura. Pembangunan serta pengembangan Pulau Madura itu sendiri berkaitan dengan UU no 33 Tahun 2004.

Ketimpangan ekonomi pada umumnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, akses terhadap pendidikan dan pelatihan, infrastruktur ekonomi yang tidak merata, serta perbedaan dalam peluang ekonomi antar wilayah. Di antara beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu sumber daya ekonomi yang tidak merata, kurangnya investasi, serta kurangnya akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan juga dapat memperburuk ketimpangan ekonomi.

Pulau Madura merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar dan potensial. Namun, sayangnya potensi-potensi tersebut belum dieksplor dan dimanfaatkan secara maksimal oleh warganya. Hal ini disebabkan oleh satu hal dan lain salah satunya terkait dengan sumber daya manusia yang tidak bisa mengelola sumber daya alam maupun potensi lain yang ada di Pulau Madura. Hingga pada akhirnya menyebabkan kurangnya tingkat kesejahteraan dan adanya kesenjangan pada wilayah kabupaten atau kota yang ada di Pulau Madura.

Sebagai contoh perbandingan, Kabupaten Tuban dalam 10 tahun terakhir memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat pada sektor kelautannya. Sektor perikanannya sendiri memberikan kontribusi yang terbilang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten tersebut. Hal ini terjadi karena pemerintah yang mendukung berkembangnya potensial pada ekonomi maritim dengan cara memprioritaskan APBD pada pembangunan infrastruktur pendukung. Dengan adanya pemerataan infrastruktur kelautan ini, potensial yang ada dapat dioptimalisasi guna meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi adanya kesenjangan dalam kehidupan masyarakat (Marasoki, 2018). Dari hal tersebut, dapat dikatakan kondisi perekonomian Pulau Madura saat ini masih rendah apabila dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang memanfaatkan sektor maritim. Sehingga, diperlukan upaya optimalisasi pada potensial yang dapat mendukung perekonomian di Pulau Madura baik pada tingkat pemerintah ataupun masyarakatnya.

Dalam upaya meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan sumber daya kelautan termasuk salah satunya. Dari sekian banyaknya potensi sumber daya kelautan di Indonesia, Pulau Madura memiliki beberapa potensi yang sudah seharusnya perlu untuk dikembangkan. Beberapa aspek komoditas yang perlu dikembangkan di Pulau Madura diantaranya yaitu:

Perikanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun