Mohon tunggu...
Dhita Mutiara Nabella
Dhita Mutiara Nabella Mohon Tunggu... Konsultan - Program Officer Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia - Pendiri Komunitas Cerita Iklim

I am a dedicated sustainability professional with a Master’s degree in Environment and Sustainable Development from University College London and a background from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at the University of Indonesia. In my current role as Senior Consultant for Net Zero Sustainability Transition at Equatorise, an international advisory firm based in London, I collaborate with institutions and governments to support Indonesian corporates and family offices in exploring opportunities within the UK and EU markets. I also help UK and EU-based entities unlock value and thrive in Indonesia, a growing hub in the Indo-Pacific region. My previous experience includes founding Climate Stories (Cerita Iklim), a youth community focused on climate change awareness, and working at the Research Center for Climate Change at the University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menggugat Gagasan Para Calon Pemimpin Jakarta dalam Menghadapi Perubahan Iklim: Realistis atau Janji Manis?

7 Oktober 2024   13:47 Diperbarui: 8 Oktober 2024   07:14 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mengambil pendekatan yang lebih fokus pada regulasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menangani perubahan iklim.

Mereka menekankan pentingnya penegakan hukum yang ketat terhadap industri dan kendaraan bermotor, yang menjadi kontributor utama polusi di Jakarta. Data menunjukkan bahwa sektor industri dan transportasi menyumbang sekitar 80% emisi karbon di Jakarta.

Namun, regulasi ketat tidak akan efektif tanpa penegakan hukum yang konsisten. Banyak industri di Jakarta yang masih lolos dari pengawasan terkait polusi, dan sistem regulasi yang ada sering kali lemah dalam implementasi.

Pasangan ini harus menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperkuat lembaga pengawas dan memberlakukan sanksi tegas terhadap pelanggaran lingkungan.

Di sisi lain, Dharma-Kun menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Mereka berencana untuk meningkatkan program pengelolaan sampah berbasis komunitas dan pendidikan lingkungan di tingkat sekolah.

Meskipun langkah ini sangat penting dalam jangka panjang, implementasi program semacam ini memerlukan dukungan besar dari pemerintah, terutama dalam hal insentif dan kesadaran masyarakat.

Program seperti bank sampah, yang telah ada di beberapa wilayah Jakarta, masih kurang efektif karena rendahnya partisipasi masyarakat.

Untuk berhasil, Dharma-Kun harus memastikan bahwa program-program mereka diiringi dengan insentif yang memadai serta edukasi publik yang menyeluruh.

Pramono Anung-Rano Karno: Transisi Energi Terbarukan dan Perbaikan Transportasi Publik

Pramono Anung dan Rano Karno menekankan pentingnya transisi menuju energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim.

Mereka berjanji untuk meningkatkan investasi dalam energi bersih, seperti tenaga surya dan tenaga angin. Namun, saat ini Jakarta hanya menyumbang sekitar 5% dari total kebutuhan energinya dari sumber energi terbarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun