Sebagai orang tua menghindari bhal-hal buruk agar anak tidak menirunya. Berbicara dengan baik, jadi pendengar yang baik, menghargai hasil usaha anak, memberikan motivasi. Hindari hal-hal buruk seperti minum alkohol, judi, dan lain sebagainya.
penutup
Membangun kemampuan bertahan (resiliensi) pada anak merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan mereka. Dengan kemampuan bertahan yang kuat, anak-anak dapat menghadapi berbagai tantangan dalam hidup, termasuk masalah pergaulan, dengan lebih tegar dan membuat pilihan yang tepat. Kemampuan bertahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, lingkungan keluarga, dan pengalaman hidup. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk faktor-faktor ini dan membantu anak mengembangkan kemampuan bertahan yang kuat.
Melalui komunikasi terbuka, penanaman nilai-nilai moral, edukasi tentang pergaulan, dukungan dan motivasi, serta menjadi teladan yang baik, orang tua dapat menjadi pilar utama bagi anak dalam menghadapi masalah pergaulan.
Pergaulan bebas, dengan segala konsekuensi negatifnya, dapat dicegah dengan upaya kolaboratif antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Dengan membangun generasi yang tangguh dan resilien, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H