Untuk diusia remaja saat ini tidak bisa dijauhkan dari kisah percintaan seperti pacaran. Hubungan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan hanya untuk bersenang-senang dan menuruti nafsu. Banyak kasus pemerkosaan dikalangan remaja karena salahnya pergaulan. Mereka  melakukan seks tanpa berpikir resiko serta dampak yang akan diterima.
- Kenakalan remaja
Kenakalan remaja dapat berupa tindakan seperti tawuran, vandalisme, bullying, pencurian, perjuadian, dll. Perilaku ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta berakibat hukum. Remaja melakukan hal itu salah satunya karena memenihi ego mereka. Berpikir pendek untuk kepuasan diri tanpa memerdulikan kenyamanan orang lain.
- Bully
Maraknya kasus bully akhir ini cukup mengejutkan, tidak hanya dari pendidikan tingkat menengah, namun juga dasar. Pelaku pem-bullyan cukup berani tidak hanya melakukan secara verbal namun juga secara psikis. Pembullyan bahkan dapat berujung ke pembunuhan atau depresi, stress, trauma, dan ketakutan berlebihan yang akan dialami korban. Perilaku bully ini sudah seharusnya tidak ada, semua anak itu memiliki hak yang sama tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kemampuan Bertahan
Orang tua dapat memberikan pengaruh positif pada anak-anaknya dengan memberikan pendidikan moral dan mengajarkan nilai-nilai yang baik. bahwa peran orang tua dalam mendidik anaknya amat menentukan pembentukan karakter dan perkembangan kepribadian anak. Orang tua juga harus memberikan perhatian pada kegiatan anak-anaknya dan memastikan bahwa mereka terlibat dalam kegiatan yang positif.
Dari penjelasan faktor-faktor resiliensi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan bertahan berawal dari diri sendiri atau internal dukunga dari luar atau eksternal. Orang tua memiliki peran dalam meningkatkan kemampuan bertahan anak sedari dini. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak merupakan kunci utama dalam mengatasi pergaulan bebas. Orang tua harus mendengarkan pendapat dan kebutuhan anak, memberikan dukungan pada saat-saat yang sulit, dan membangun hubungan yang baik dengan anak mereka.
- Memberikan dukungan dan motivasi
Memberikan dukungan dan motivasi kepada anak saat mereka menghadapi masalah dalam pergaulan. Bantu anak untuk mencari solusi dan membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah. Percaya dan yakinlah pada kemampuan anak untuk mengatasi masalah dan menjadi individu yang kuat.
- Memberikan edukasi tentang nilai moral dan nilai-nilai agama
Orang tua harus memberikan pendidikan dan edukasi tentang nilai-nilai agama dan moral yang baik. Pendidikan ini dapat membantu anak memahami batasan dan aturan yang harus diikuti dalam pergaulan. Serta anak mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
- Membangun hubungan yang baik
Orang tua harus membangun hubungan yang baik dengan anak mereka. Hubungan yang baik dapat membantu anak merasa nyaman berbicara dengan orang tua tentang masalah dan kekhawatiran mereka, sehingga orang tua dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat.
- Mengingatkan batasan dan aturan
Orang tua harus selalu mengingatkan anak tentang batasan dalam bergaul dengan teman-teman. Pemahaman tentang batasan dapat membantu anak menghindari pergaulan yang tidak sehat dan merugikan.
- Orang tua menjadi teladan bagi anak