Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self-Reward: Upaya Diri dalam Merawat Jiwa

21 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang setelah berbelanja untuk self-reward. Foto: freepik.com

Langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan menetapkan tujuan-tujuan kecil yang realistis dan merayakan setiap pencapaian dengan cara yang sederhana namun bermakna. 

Misalnya, setelah menyelesaikan tugas yang sulit, Kompasianer bisa memberi diri waktu untuk bersantai atau menikmati sesuatu yang disukai.

Ilustrasi self-reward sederhana dengan sekadar menikmati secangkir kopi hitam pahit dan pisang goreng sambil menulis artikel kompasiana. Foto: dok.pri
Ilustrasi self-reward sederhana dengan sekadar menikmati secangkir kopi hitam pahit dan pisang goreng sambil menulis artikel kompasiana. Foto: dok.pri

Membuat jurnal penghargaan diri juga bisa menjadi alat yang efektif untuk melacak dan menghargai pencapaian harian. 

Selain itu, memberikan waktu untuk diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang disukai, seperti membaca buku, berolahraga, atau bermeditasi, dapat menjadi bentuk self-reward yang sangat bermanfaat.

Ilustrasi rekomendasi buku sebagai self-reward. Foto: dok.pri/choirunnisa
Ilustrasi rekomendasi buku sebagai self-reward. Foto: dok.pri/choirunnisa

Sesekali, rencanakan liburan singkat atau perjalanan yang diinginkan. Ini bisa menjadi bentuk self-reward yang lebih besar dan memberikan kesempatan untuk benar-benar beristirahat dan melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. 

Potensi Tantangan dalam Penerapan Self-Reward

Konsep self-reward telah dikenal sebagai salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan memotivasi diri dalam mencapai tujuan. Namun, seperti halnya dengan strategi lain, penerapan self-reward juga memiliki tantangan yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi kontraproduktif. 

Dua tantangan utama dalam hal ini adalah risiko ketidakseimbangan dalam pemberian self-reward dan potensi pemberian penghargaan yang tidak tepat. Memahami dan mengelola tantangan ini sangat penting untuk memastikan bahwa self-reward dapat memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan efek negatif.

Ketidakseimbangan dalam Pemberian Self-Reward

Salah satu tantangan utama dalam penerapan self-reward adalah risiko ketidakseimbangan, di mana penghargaan diberikan terlalu sering atau dengan hadiah yang terlalu besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun