Mohon tunggu...
Dhe Wie S
Dhe Wie S Mohon Tunggu... Penulis - Kang Baca Tulis

personal simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barang Haram Untuk Anakku

1 September 2023   04:22 Diperbarui: 1 September 2023   05:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun aku menikah, Dito mulai sakit-sakitan. Semenjak itu dia berjanji padaku untuk meninggalkan barang haram tersebut untuk menjauh dari lingkaran setan itu. Namun, baru satu minggu Dito tidak berurusan dengan mereka gangguan selalu datang.

Ponselnya selalu ramai dengan notifikasi pesan masuk maupun telepon. Ada yang memintanya meengirim barang, mengajaknya bertemu. Ada juga yang memaksa untuk kembali berkumpul bersama menikmati barang haram itu.

"Sayang, maafin aku, ya? Aku sudah membuatmu hidup susah." Dito meratapi nasibnya yang terbaring di kasur.

"Kamu harus kuat, Kak. Aku akan selalu mencintaimu. Karna, aku akan selalu memaafkanmu." Aku menjawab lirih sambil memegang jemarinya yang tampak kurus.

Cobaan kembali menghampiri hidupku. Dito terkena virus H I V. Bukan karena dia sering berganti pasangan karena jajan di luar. Suntikan yang silih pakai antar kawan penyebabnya. Satu tahun bertarung dengan penyakit mematikan itu, akhirnya ajal menjemput dirinya.

"Kak, aku harus gimana? Aku hamil." Aku terisak dalam tangis yang panjang sambil menatap foto Dito dalam bingkai hitam berukuran 5R.

Karena, sudah barang tentu, aku pun positif tertular olehnya. Penyesalan terdalam hadir di sisa usiaku kini yang tengah mengandung anak pertama dari Dito.

Aku kini pasrah, hanya Mama yang mau menerima dan mengasihi ku juga membantu pengobatan atas diriku. Setidaknya sampai anakku dilahirkan.

Papa berusaha tegar menerima nasib putri semata wayangnya. Papa dan Mama dengan sekuat tenaga menemaniku tanpa ada rasa putus asa, sampai cucu pertama mereka terlahir ke dunia ini.

Danish Putra Kasyavani terlahir sebagai anak yatim, seorang anak yang harus menanggung beban derita dalam hidupnya sebagai anak dari penderita H I V dan aku menjadi seorang ibu yang keji karena telah mewariskan virus dari barang haram itu dalam darahnya.

--------------------------------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun