Â
Gelombang kekhawatiran atas hilangnya Hindia Belanda dari bagian koloni, menyebabkan kegundahan massal.
Â
Letnan Soeprapto pemilik Bintang Kehormatan War Memorial Cross[2] Kerajaan Belanda, termasuk dalam kegundahan massal itu. Namun alasan gundahnya berbeda dengan mayoritas lainnya. Prapto amat merindukan kampung halamannya.
Â
Lereng Gunung Slamet, tempat dia dilahirkan. Kota Banjarnegara - Surakarta - Bandung - hingga Semarang, memiliki arti dalam perjalanan hidupnya. Dan tempat-tempat itu, tempat yang dirindukannya sekarang sudah merdeka.
Â
Dalam jiwa perwira amunisi di Kapal Perang HNLMS Abraham Crijnssen-bagian dari Angkatan Laut Belanda kehampaan melanda. Kerinduan sangat memuncak, ... , hingga akhirnya tidak bisa lagi ditahan. Prapto memutuskan untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Â
'Tidak bisa tidak, aku harus pulang!' begitu batinnya bicara.
Â