Â
Meski berada di pesisir utara Pulau Jawa, Karawang sebenarnya tidak memiliki pelabuhan besar yang layak untuk menjadi sebuah pangkalan sandar Kapal Perang di masa itu. Akan tetapi, Kota Karawang secara strategis Militer memiliki nilai strategis penting karena menjadi jalur penghubung utama Jakarta (geografis Karawang sekitar 60 km dari Jakarta) dengan kota lainnya di Pulau Jawa. Di Kecamatan Cikampek, jalan besar penghubung Jakarta ke arah Timur terpecah menjadi 2. Yang pertama, terus ke Timur menuju Kota Indramayu, Cirebon hingga Jawa Tengah. Cabang kedua, ke arah Selatan menuju Kota Purwakarta, Subang hingga Bandung.
Â
Selain itu, Karawang adalah daerah surplus beras. Wilayah Karawang yang merupakan Muara Sungai Citarum adalah wilayah tradisional pertanian yang luas. Sehingga Karawang dapat memenuhi kebutuhan logistiknya, sekaligus mendukung wilayah sekitar seperti Bekasi hingga Jakarta. Dalam sejarah tercatat, setiap penyerbuan Raja atau Sultan dari Jawa atas Batavia (Jakarta), selalu menjadikan Karawang sebagai depo logistik. Berdasarkan kondisi ini, maka Kota Karawang ditetapkan sebagai salah satu Pangkalan TKR Laut Indonesia.
Â
-
Â
Kapten Sulaiman, perwira tertua yang tadi keluar dari gedung utama mendekati kedudukan Fathur beserta anggota jaganya. Tiba di barikade, Kapten Sulaiman pun bertanya lantang,"Siapa Kalian?"
Â
"Siap, Prajurit Soeprapto beserta 7 orang rekan Siap menghadap Komandan TKR Laut II Karawang!" ucap serdadu yang berdiri didepan ke tujuh rekannya.
Â