"Prak!"
Â
"Prak!"
Â
Fathur yang sebelumnya mantan seorang anggota Heiho-Laut[4] sangat menyadari kejanggalan itu. Berdasarkan pengalaman nya, kondisi ini bukan kondisi seharusnya. Insting militer Fathur berdering. Sersan Fathur kemudian memerintahkan anggota jaganya untuk menahan tembakan sampai ada perintah darinya.
Â
"Tahan; Jangan ada yang menembak sebelum ada perintah dari Saya", ujarnya.
Â
"Prak,"
Â
"Prak,"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!