Selanjutnya,
Â
"Kami menyatakan diri tunduk dan patuh kepada Republik (Indonesia) dan siap membela tanah tumpah darah dengan sepenuh jiwa." Ke delapan serdadu itu serempak menjawab dengan tegas.
Â
Mendengar jawaban tegas ini, banyak dari prajurit yang ada disekitar mereka menjadi diam terperangah. Meski mereka sekarang menjadi bagian dari TKR, namun azasinya banyak dari mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan militer sama sekali. Modal utama mereka hanyalah semangat. Kala itu, hanya sedikit personel TKR yang mengenyam pendidikan militer.
Â
Mereka yang mengenyam pendidikan militer, adalah angota KNIL, atau Heiho, Peta atau organisasi kemiliteran lain bentukan pemerintah Kolonial baik Belanda atau Jepang.
Â
Sikap yang ditunjukan kedelapan serdadu itu, terutama Soeprapto merupakan hal yang sangat jarang mereka temui.
Â
'Jelas bahwa ke delapan serdadu ini datang untuk bergabung dengan TKR Laut,' batin Kapten Sulaiman menjawab. Hal ini tentunya sangat melegakan dirinya. Kapten Sulaiman pun memberi perintah