Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menguji Konsistensi Perjuangan Presiden Prabowo Subianto

22 Oktober 2024   17:17 Diperbarui: 24 Oktober 2024   06:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama Bapak Prabowo Subianto (dokpri)

Helikopter yang membawa Pak Prabowo mendarat di Lapangan Teluk Angsan, berjarak sekitar 2 kilometer dari Studio Radio Dakta yang berlokasi di Jalan KH Agus Salim 77 Bekasi Timur.

Penulis menjadi pemandu dialog interaktif Prabowo Subianto (dokpri)
Penulis menjadi pemandu dialog interaktif Prabowo Subianto (dokpri)
Saya berkesempatan memandu dialog interaktif bersama Pak Prabowo dari jam 09.00 sampai 11.00 wib. Selama kurang lebih 2 jam, kami berbincang seputar isu pemberantasan korupsi, pembangunan pulau-pulau terdepan dan tentunya menggali pemikiran, pandangan serta ide gagasan Pak Prabowo terkait persoalan kebangsaan dan kenegaraan. https://www.youtube.com/watch?v=CPMOaBCFjZ8&t=482s

Dalam dialog tersebut, Pak Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menjelaskan rencana partai yang didirikannya untuk ikut serta berkontestasi meraih kekuasaan melalui cara-cara konstitusional.

Gagasan besar Partai Gerindra adalah menjalankan amanat pasal 33, UUD 1945 yang mengatur tentang perekonomian nasional dan sumber daya alam, serta menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan perorangan.

Menghentikan kebocoran kekayaan negara ke luar negeri, membabat habis budaya korupsi serta menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia.

“Tidak akan ada negara lain yang berani macam-macam dengan Indonesia. Kabarkan ke seluruh penjuru negeri. Ini adalah cita-cita Bung Karno yang harus kita perjuangkan sampai tetes darah terakhir, “ tegasnya.

Dalam dialog tersebut Pak Prabowo juga menyoroti tentang persoalan birokrasi Indonesia yang sudah seharusnya dilakukan pembenahan secara sistemik. 

Ia mencontohkan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang berpenduduk 1,4 miliar dengan 33 daerah otonom, sehingga satu daerah otonom melayani sekitar 42 juta penduduk. 

Selanjutnya India dengan penduduk 1,2 miliar memiliki daerah otonom 25 sehingga setiap pemerintah daerah melayani sekitar 34 juta orang.

“Sedangkan di Indonesia ada 500 lebih kabupaten/kota yang rata-rata setiap pemerintah daerah melayani sekitar setengah juta orang, maka dibanding RRT maupun India kita sangat jauh tertinggal dari sisi efisiensi birokrasi, “ jelas Prabowo.

Pak Prabowo mengatakan para pendiri bangsa ini sesungguhnya berharap bahwa Indonesia dibangun atas dasar Pancasila. Kita perlu memberi pendidikan politik kepada rakyat, bahwa melalui demokrasi yang telah kita pilih dapat menghasilkan pemimpin yang punya komitmen dan dedikasi serta berbuat yang terbaik bagi rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun