Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pernikahan Si Kaya dan Si Miskin, Apa Untungnya?

21 Februari 2020   12:00 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:22 13109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Needpix.com

Dengan kata lain, si kaya semakin bersyukur dan si miskin diharapkan bersabar dan terus berusaha. Bukankah si kaya dan miskin diciptakan agar tetap saling dibutuhkan dan melengkapi?

Asal tahu saja, pernikahan si kaya-si miskin bisa baik-baik saja, apabila keduanya harus melepaskan ego pribadi masing-masing; mengalah istilahnya. 

Dan sebaliknya, pikiran dan keinginan harus sejalan bersama dan menerimanya dengan rela. Bukankah itu lebih membahagiakan?

***

Sekali lagi, perkawinan kaya-miskin itu opsional, lho. Kalau memaksakan nikah beda status tapi tidak cinta dan tidak didukung juga, ya buat apa?

Jadi, menikahlah dengan pilihan hati yang berbudi baik dan saling mencintai, terlepas dari kesamaan ekonominya. Mudah-mudahan, bisa bahagia, kok. Soal rezeki? Tuhan akan mencukupinya selama mau berusaha dan berdoa.

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun