Mohon tunggu...
Dewi Susanti
Dewi Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajerial dan Proses Pengambilan Keputusan di Era Globalisasi

28 Maret 2024   16:48 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model gaya keputusan ada empat:

  • Direktif           : memiliki toleransi rendah terhadap ambiguitas.
  • Analitik           : memiliki toleransi yang lebih tinggi dibanding gaya direktif terhadap ambiguitas.
  • Konseptual      : memiliki pandangan yang luas dan mempertimbangkan banyak alternatif.
  • Perilaku           : mempedulikan dampaknya terhadap orang lain. Kepentingan kelompok dianggap lebih utama daripada kepentingan pribadi.

Terdapat perbedaan pandangan terhadap tindakan para manajer menurut pandangan kuasa dan simbolis. Menurut pandangan kuasa para manajer bertanggung jawab terhadap keberhasilan atau kegagalan organisasi, sedangkan menurut pandangan simbolis keberhasilan atau kegagalan organisasi berasal dari kekuatan di luar kendali para manajer. Menurut pandangan kuasa, kualitas organisasi ditentukan oleh kualitas para manajernya dan para manajer paling bertanggung jawab untuk suatu kinerja organisasi. Sedangkan menurut padangan simbolis kemampuan manajer untuk mempengaruhi hasil terkendala oleh faktor-faktor luar dan para manajer membuat simol dan pengaruh melalui penyusunan rencana, pemuatan keputusan, dan tugas-tugas manajerial lainnya. Pada faktanya para manajer bukan tidak mampu tetapi bukan juga maha kuasa sehingga kendala internal dan eksternal merupakan hal yang membatasi manajer di dalam pengambilan keputusan.

Lingkungan eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar Perusahaan atau organisasi. Lingkungan internal adalah orang-orang yang berada di dalam Perusahaan atau organisasi. 

Berikut ini adalah contoh hambatan internal dan eksternal yang mungkin dihadapi oleh manajer:

  • Hambatan internal:

    1. Kurangnya keterampilan kepemimpinan
    - Keterampilan komunikasi yang tidak efektif.
    - Kurangnya motivasi dan manajemen tim.
    - Keterbatasan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

    2. Resistensi terhadap perubahan
    - Sikap karyawan tidak mau menerima perubahan dan inovasi.
    - Budaya organisasi kaku dan sulit beradaptasi.

3. Masalah kepegawaian
- Kurangnya kualifikasi dan keterampilan pekerja.
- Masalah motivasi, disiplin dan kepegawaian yang tinggi.

4. Konflik internal
- Konflik antar departemen atau unit kerja.
- Persaingan tidak sehat antar karyawan.

5. Masalah koordinasi dan komunikasi.
- Kurangnya koordinasi dan integrasi antar bagian organisasi.
- Komunikasi yang tidak efektif antara manajer dan karyawan.


  • Hambatan eksternal:

1. Perubahan lingkungan bisnis

- Perubahan teknologi, tren pasar, dan preferensi konsumen.

- Meningkatnya persaingan dari pesaing baru atau global.

2. Faktor ekonomi

- Fluktuasi ekonomi, inflasi dan perubahan daya beli konsumen.

- Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi bisnis.


3. Faktor Politik dan Hukum

- Perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah.

- Ketidakstabilan politik yang dapat mempengaruhi bisnis.


4. Faktor Sosial dan Budaya

- Perubahan gaya hidup, tren, dan preferensi konsumen.

- Masalah sosial dan budaya yang dapat memengaruhi bisnis.


5. Bencana Alam dan Kejadian Tak Terduga

- Bencana alam, pandemi, atau krisis yang dapat mengganggu operasional bisnis.

- Gangguan rantai pasokan dan distribusi.

Budaya berorganisasi adalah nilai-nilai bersama, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara melakukan sesuatu yang mempengaruhi cara anggota organisasi bertindak dan yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. 

Ada enam dimensi budaya organisasi:

  • Orientasi hasil 
  • Orientasi orang
  • Kemampuan beradaptasi
  • Perhatian terhadap detail
  • Orientasi tim
  • Intregritas. 

Budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap cara mengambil keputusan dan hasil pengambilan keputusan setiap individu di dalam organisasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun