- Identifikasi beberapa kemungkinan solusi terhadap suatu masalah.
- Pertimbangkan semua kemungkinan solusi.
- Mengembangkan alternatif
- Mengevaluasi dan menganalisis setiap alternatif secara menyeluruh.
- Mempertimbangkan kelebihan, kekurangan, risiko dan konsekuensi dari setiap alternatif.
- Menganalisis alternatif
- Pemilihan opsi terbaik berdasarkan analisis.
- Memperhatikan kriteria dan prioritas yang ditetapkan.
- Memilih alternatif
- Mengembangkan rencana tindakan untuk mengimplementasikan keputusan yang dipilih.
- Menentukan langkah, sumber daya, dan jadwal implementasi.
- Menerapkan alternatif
- Implementasi keputusan yang dibuat.
- Memastikan implementasi keputusan sesuai rencana.
- Evaluasi efektivitas perusahaan.
- Evaluasi hasil keputusan yang diambil.
- Identifikasi pembelajaran dan perbaikan untuk keputusan di masa depan.
Dalam mengambil keputusan manajer akan menggunakan pengambilan keputusan yang rasional. Asumsi rasional berlaku untuk setiap pengambilan keputusan pribadi atau manajerial. Manajer harus memahami bahwa keputusan yang baik seharusnya melakukan hal-hal tertentu dan menunjukkan perilaku pengambilan keputusan yang logis. Manajer sering kali menggunakan intuisi untuk membantu pengambilan keputusan. Intuitif adalah membuat keputusan berdasarkan pengalaman, perasaan, dan akumulasi penilaian. Pengambilan keputusan yang intuitif dapat melengkapi pengambilan keputusan rasional dan rasional terbatas. Setiap proses pengambilan keputusan ditingkatkan menggunakan bukti yang relevan dan dapat diandalkan. Terdapat empat elemen penting keahlian dan pengambilan keputusan, bukti eksternal yang telah dievaluasi oleh pengambilan keputusan, opini, preferensi dan nilai-nilai pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan, dan faktor organisasi (internal) yang relevan.
Sumber daya crowdsourcing mengandalkan jaringan orang-orang di luar kelompok pengambil keputusan organisasi untuk mengumpulkan ide melalui internet. Jenis keputusan ada dua, masalah terstruktur dan tidak terstruktur. Untuk masalah terstruktur pengambilan keputusan yang jelas, permasalahannya sudah diketahui, serta informasi mengenai permasalahan mudah di definisikan dan lengkap. Masalah tidak terstruktur dan keputusan tidak terprogram merupakan masalah yang tidak memiliki susunan atau kerangka yang jelas untuk didefinisikan dengan pasti. Sebagian besar manajer bergantung pada keputusan prosedur/aturan/kebijakan. Semakin manajer naik ke hierarki yang lebih tinggi masalah yang ditemukan akan menjadi lebih tidak terstruktur dan manajer tingkat atas akan diberi wewenang untuk mengatasi keputusan yang sulit. Manusia berbeda dalam dua dimensi:
- Cara berpikir individu: biasanya lebih rasional dan logis.
- Toleransi individu terhadap ambiguitas dan lebih menyukai keteraturan dan kepastian sehingga ambiguitas dapat diminimalkan.