Mohon tunggu...
DEWI RETNA DITA
DEWI RETNA DITA Mohon Tunggu... Freelancer - Apa Adanya Saja

Orang biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Key - Is This the End of My World ? (Part 1)

15 Agustus 2019   15:14 Diperbarui: 15 Agustus 2019   15:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Apakah tidak sulit untukmu beradaptasi dengan tempat baru Chris?" tanyaku semakin penasaran, dia tersenyum.

 "Mmm.." dia bergumama sebentar memikirkan jawabannya. Kulihat senyumnya menyungging disela-sela bibir tipisnya memamerkan lesung pipitnya.

 "Well I'm getting used to it. Itu adalah bagian tugas dari ayah ibuku. Menemukan beberapa artefak untuk diteliti, mencoba menghubungkan dunia sekarang dengan  peradaban di masa lalu dan banyak hal lagi yang akan dilakukan.  Menjadi seoarang Arkeolog harus siap dengan kehidupan yang tidak menetap", ujar Chris. Tatapannya semakin lekat menatapku, aku coba untuk menerka apa maksud dari tatapannya itu bagiku.

 "I get to go Nina, see you arround", ujarnya tergesa-gesa, pergi begitu saja meninggalkanku yang belum sempat mengeluarkan satu katapun.

 "Oh Gosh...ada apa dengan orang ini? selalu terburu-buru, belum sempat juga aku tanyakan dia mengambil jurusan apa disini", gumamku kesal, seketika mataku tertuju pada buku yang tergeletak di meja.

 "Perfect ! sekarang dia meninggalkan bukunya disini", gerutuku sambil mengambil buku tersebut dari ujung meja.

Kuamati cover depan buku tersebut, buku ini aneh, belum pernah aku lihat buku setipis ini tapi memiliki cover yang tebal dengan banyak lambang-lambang astrologi yang mengelilingi depannya. 

Aku membalik-balik buku tersebut, depan belakang barangkali aku menemukan penerbit dan siapa penulisnya, namun nihil, buku itu sepertinya tidak diproduksi masal. Tidak ada tahun terbitnya, sama sekali tidak ada keterangan terkait buku itu, benar-benar polos. Aku semakin penasaran dengan buku tersebut, cover depannya kasar di permukaan, gambarnya timbul seperti relief, dan ada lubang ditengahnya, mirip lubang kunci, namun tidak ada anak kuncinya. " buku macam apa ini?' gumamku.

Dengan sekejap, aku tidak menyadari apa yang terjadi padaku, semuanya menjadi gelap, kepalaku pusing, kupingku berdenging sakit. Entah untuk berapa lama aku dalam situasi seperti ini. Terdengar suara samar-samar memanggil namaku namun entah dari mana asalnya, yang jelas aku mendengar sayup orang-orang memanggil namaku, ya mereka meneriakan namaku. Aku tidak bisa begitu jelas melihat apa yang tengah terjadi di sekelilingku , bau menyengat bensin merangsuk masuk memenuhi hidung hingga tenggorokanku membuatku duduk terbatuk.

Kucium bau amis mengalir dari dahiku ' darah', bisik ku. Aku berdarah? aku semakin terkejut ketika melihat bangunan disekelilingku hancur tak berbentuk berselimut asap pekat sehingga sulit untukku melihat dengan jelas, hening. Waktu kurasakan lambat berputar.

Semenit lalu sepertinya aku sedang di perpustakaan memandangi sebuah buku yang entah namanya apa buku itu. Belum sempat aku menerka apa yang sedang terjadi dan bagaimana ini terjadi? tiba-tiba  tangan-tangan kuat mencengkramku erat dan  memapah tubuh ini keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun