26,7%
II
94,7
14
93,3%
1
6,7%
Pada siklus II, guru membuat peraturan baru sebagai motivasi siswa dalam memainkan media ular tangga. Siswa pertama yang berhasil mencapai finish diberi reward. Guru melakukan hal ini karena menurut Erik H. Erikson, siswa perlu dihargai dan bila perlu diberi hadiah agar sifat ingin menghasilkan sesuatu (sense of industry) dapat dikembangkan. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Hasil tes pada siklus II diperoleh nilai rerata 94,7 dengan kategori "sangat baik" dan secara klasikal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 orang dengan persentase 93,3%. Dengan hasil ini, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran telah berhasil.
Berdasarkan pemaparan di atas, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi pecahan, dapat dilakukan dengan penggunaan media ular tangga pecahan. Media ular tangga ini merupakan salah satu media yang sesuai dengan karakteristik anak usia SD, sebagaimana Sumantri (2019) menyatakan bahwa siswa Sekolah Dasar secara umum memiliki empat karakteristik yang menonjol, yaitu: senang bermain, selalu ingin bergerak, menyukai aktivitas belajar berkelompok, dan ingin melakukan atau merasakan sesuatu sendiri.
Siswa sangat aktif dan antusias selama tindakan diberikan, suasana belajar sangat menyenangkan. Hal ini membuat pembelajaran menjadi efektif, seperti yang dikatakan oleh Hernawan (2018) menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi apabila memperhatikan prinsip belajar. Prinsip belajar yang dimaksud antara lain: motivasi, perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran, aktivitas, balikan, dan memperhatikan perbedaan individual
KESIMPULAN