Sebelum masa pandemi, toko buku Gramedia pusat di Matraman Jakarta menjadi destinasi wisata akhir pekan Teteh. Lokasinya dekat dengan rumah dan ada ruang membaca sekaligus kafe. Sejak pemberlakuan PSBB dan PPKM kegiatan berkunjung ke toko buku menjadi agak terhambat. Tapi beberapa kali masih sempat sih mengajak Teteh ke toko buku untuk membeli novel karya Tere Liye. Melengkapi koleksi Teteh sebelumnya seperti serial Anak Pintar dan serial Bumi. Ya ... Sejak kelas 5 Sekolah Dasar, Teteh sudah bisa membaca novel dengan tebal 400 halaman. Alhamdulillah ...
Oya ... Aku berusaha menularkan semangat membeli buku original kepada para sepupu Teteh. Jadi kalau liburan sekolah dan ada waktu berkumpul bersama, aku akan mengajak mereka ke toko buku. Lalu mereka boleh memilih satu atau dua buku kesukaannya sebagai hadiah kenaikan kelas. Waaaahhhh ... Senangnya mereka bisa saling bertukar membaca buku selama berlibur bersama.
Kaka dan Mas senang membaca komik serial Detektif Conan. Lebih dari 50 edisi telah mereka koleksi. Versi tankbon dari manga ini telah terjual sebanyak lebih dari 230 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai seri manga terlaris keempat sepanjang masa. Buku original tentu jauh lebih mahal dari buku bajakan. Aku sampaikan kepada mereka apa saja bentuk pembajakan buku seperti:
1. Mengutip, meng-capture/screenshot, mengunduh, serta menjual kembali versi e-book secara ilegal.